Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Bandang Luwu Utara

Banjir Bandang di Luwu Utara, BPBD Sulsel: Akses Komunikasi Terganggu, Tim ke Lokasi Bawa Logistik

Kepala BPBD Sulsel Ni'mal Lahamang telah mendapatkan informasi terkait banjir bandang yang melanda Luwu Utara

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/CHALIK MAWARDI
Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan porak-poranda usai diterjang banjir bandang, Senin (13/7/2020) malam. Lumpur memenuhi setiap sudut 'kota kecil' berjarak 450 kilometer dari Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Selatan (BPBD Sulsel) Ni'mal Lahamang telah mendapatkan informasi terkait banjir bandang yang melanda Luwu Utara sejak Senin (13/7/2020).

Menurutnya, akses komunikasi di lokasi bencana terganggu. "Iye putus hubungan," kata Ni'mal via pesan WhatsApp, Selasa (14/7/2020) pagi.

Tak ayal komunikasi dengan BPBD Luwu Utara agak terganggu.

"Tim BPBD Sulsel pagi ini ke lokasi membawa logistik," ujarnya.

Informasi yang beredar di beberapa grup WhatsApp, bahwa hasil assesment cepat banjir Bandang yang kembali melanda wilayah kabupaten Luwu Utara, hingga saat ini 4 orang meninggal dunia dan 11 orang dinyatakan hilang.

"Saya belum dapat informasi itu, kami hanya bisa terima dari (Kalaksa) Kepala Pelaksana BPBD Lutra. Kabar terakhir mengenai korban lagi asesment," jelas Ni'mal.

Seperti diketahui, Lumpur setinggi satu meter menutup jalan Trans Sulawesi di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Lumpur menutup badan jalan usai Desa Radda diterjang banjir bandang, Senin (13/7/2020) malam.

Hingga Selasa (14/7/2020) pagi, poros Palopo-Masamba tersebut belum dapat dilalui.

Baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Pegendara dari arah Palopo atau Makassar yang ingin ke Kota Masamba ataupun Kabupaten Luwu Timur terpaksa melalui jalan alternatif.

Yakni melalui jalur Desa Baebunta ke Desa Salulemo, Kecamatan Baebunta, dan keluar di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.

Begitupula kendaraan dari arah sebaliknya. Juga melalui jalur yang jaraknya lebih jauh sekitar 25 kilometer.

Selain memutus Trans Sulawesi, banjir bandang juga dilaporkan menewaskan sejumlah warga.

Hanya saja, TribunLutra.com belum mengetahui secara pasti jumlah korban jiwa akibat kejadian ini.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved