Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Artis Inisial HH

IDENTITAS Pria Hidung Belang Sewa Artis Inisial HH Ketahuan Main di Hotel Bintang 5, Masih Muda

Akhirnya terungkap Identitas pria Hidung Belang inisial R yang menyewa dan memesan langsung Artis HH (23) dari Jakarta.

Editor: Rasni
Tribun Timur / Rasni Gani
Artis HH Digerebek di Hotel Berbintang di Medan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Akhirnya terungkap Identitas pria Hidung Belang inisial R yang menyewa dan memesan langsung Artis inisial HH (23) dari Jakarta.

Diketahui keduanya digerebek sedang main di hotel bintang 5 di Medan pada Minggu (12/7/2020).

Informasi tentang ditahannya pasangan ini berdasarkan keterangan Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing, pada Senin (13/7/2020). 

Menurut Martuasah, si pria merupakan karyawan swasta yang masih cukup muda yakni 35 tahun. 

VIDEO: Fakta di Balik Viral Rumah Dipindah Misterius di Ngawi, Begini Pengakuan Pemilik

Rekomendasi Rute Menuju Puncak Tinambu Bissoloro, Destinasi Wisata di Kabupaten Gowa

Lepas Penat di Puncak Tinambung, Spot Melihat Indahnya Bias-bias Matahari Terbenam

Cek kisah lengkapnya: 

Proses Booking

Menurut Martuasah, pria tersebut mendapat akses booking Artis FTV itu melalui perantara muncikari. 

Awalnya si pria berduit itu menghubung muncikari yang dapat mendatangkan Artis dari ibu kota ke daerah, termasuk hingga ke Medan

"Modusnya bahwa yang bersangkutan mendapatkan informasi dari germo di Jakarta yang bisa mendatangkan artis ke Medan," ungkapnya kepada Tribun.

Tak Mudah Bagi Philippe Coutinho Gabung Lagi, Liverpool Ajukan Syarat

Foto-Foto Hana Hanifah, Artis FTV Cantik Usia 23 Tahun, Pernah Bertengkar dengan Eks Atta Halilintar

VIDEO: Kronologi Polisi di NTB Tewas Dibacok Seorang Pria saat Kendarai Sepeda Motor

Identitas Pemesan

Ia menyebut, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan selama beberapa hari hingga akhirnya melakukan penindakan.

"Kemudian kami dalami selama beberapa hari, dan hari ini kita lakukan penindakan," ujarnya.

Martuasah membeberkan identitas laki-laki yang menyewa jasa HH adalah seorang karyawan swasta berinisial R.

"Yang kita amankan dua orang. Artisnya yang perempuan berinisial HH, yang satu laki-laki masih kita dalami"

"Laki-laki ini sekitar umur 35 inisialnya R seorang karyawan swasta," tuturnya.

Ia menyebutkan laki-laki tersebut adalah warga Kota Medan.

"Laki-lakinya warga Kota Medan," tuturnya.

Prostitusi Online

Martuasah menjelaskan bahwa sementara pihaknya menduga keduanya terlibat kasus prostitusi online.

"Sementara dugaan terkait prostitusi online. HH benar seorang artis," ungkapnya. (RASNIGANI/TRIBUNTIMUR)

Sosok R, Pria yang Digrebek Bareng Artis FTV HH di Hotel atas Dugaan Prostitusi; Pekerjaan & Usianya

PSK Bawa Anak saat Layani Tamu

Seorang Pekerja Seks Komersial (PSK), Nia Ariani (25) menculik seorang anak, AAR (6).

Dia berdalih pencurian dilakukan karena rindu kepada anaknya.

Peristiwa tersebut terjadi di Cilincing Jakarta Utara. Pelaku beralasan anak yang dia culik tersebut mirip anaknya yang dicari.

Nia kini menjadi tersangka. Simak selengkapnya:

1. Berdalih mirip anaknya

AAR adalah putri dari Ade Supardi, seorang warga Kampung Rawa Malang, RT 10/RW 09 Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Kapolsek Cilincing Kompol Imam Tulus Budiono mengatakan, aksi penculikan anak ini dilakukan tersangka pada Selasa (9/6/2020) lalu.

Awalnya, Nia berkunjung ke Kampung Rawa Malang yang merupakan tempat tinggalnya di masa lalu.

Kunjungannya ke Rawa Malang dengan tujuan mencari anaknya, AAR (6), yang pernah ia titipkan pada seseorang di sana bertahun-tahun lalu.

"Karena tersangka merasa pernah tinggal di sana dan pernah mempunyai anak wanita di sana. Ia mencari anaknya yang keberadaannya di Rawa Malang, namun tidak ketemu," kata Imam dalam konferensi pers di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020).

Ketika pencariannya terhadap WA di Kampung Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa (9/6/2020) lalu tak menemui hasil, Nia lantas gelap mata.

Ia pun menculik seorang anak perempuan berinisial AAR (7) yang merupakan putri dari warga setempat bernama Ade Supardi.

Kapolsek Cilincing Kompol Imam Tulus Budiono mengatakan, Nia menganggap bahwa AAR mirip dengan anak kandungnya.

Melihat ada kemiripian, AAR pun dihasut dan dibawanya kabur dari Rawa Malang.

"Motifnya dia memang karena merasa mempunyai anak di sana. Anak ini (AAR) mirip dengan anaknya dia," kata Imam di Mapolsek Cilincing, Kamis (18/6/2020).

Nia membawa kabur AAR selama seminggu ke tempatnya bekerja sebagai PSK di Cipinang, Jakarta Timur.

2. Dilaporkan orangtua

Penangkapan terhadap Nia terjadi pada Selasa (16/6/2020) lalu setelah orangtua korban, Ade Supardi melaporkan ke Polsek Cilincing.

Berbekal laporan tersebut, polisi lalu memviralkan foto AAR ke media sosial. Pada Selasa lalu, seorang kenalan pelapor yang mengenali wajah korban lantas melaporkan hal tersebut.

"Setelah tanggal 17 (Juni) itu ada tetangga yang menemukan anak tersebut karena sesuai dengan di Instagram ada fotonya. Ditemukan di Jalan Kenangan, Koja, Jakarta Utara," kata Kapolsek.

3. Berikan es krim dan makanan ringan

Nia memberikan makanan ringan dan es krim kepada AAR agar korban mau diajak pergi dari kediamannya di Kampung Rawa Malang, RT 10/RW 09 Kelurahan Cilincing, Cilincing, Jakarta Utara.

"Anak tersebut terus dirayu dan dibelikan makanan ringan, terus dibelikan juga es krim dan diajak bermain," kata Kepala Polsek Cilincing Kompol Imam Tulus Budiono dalam konferensi pers di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020).

Setelah berhasil membujuk AAR, Nia lantas membawanya ke daerah Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, tempat dirinya mencari uang sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Selama seminggu dibawa kabur Nia, AAR terus mengikuti aktivitas tersangka.

Saat Nia melayani tamunya, AAR akan dititipkan kepada pemilik warung di dekat lokasi prostitusi.

"Setiap tersangka menemui pelanggannya, anak yang diculik ini dititipkan ke tukang rokok sementara. Setelah sudah selesai dibawa kembali," kata Kapolsek.

4. Korban trauma

Konferensi pers di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)
AAR sempat mengalami trauma karena diculik Nia.

"Sementara traumanya hanya ketakutan saja," kata Imam di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020).

Selama dibawa kabur tersangka, AAR sebenarnya mendapatkan perlakuan layak.

AAR diberi makan cukup dan tak pernah mengalami penganiayaan berat oleh Nia.

Namun, pada beberapa kesempatan, Nia sering mencubit AAR ketika bocah tersebut enggan diajak pergi dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Belum terdapat penganiayaan. Karena memang hanya pada waktu dia mau pergi lalu dia nggak mau, dia hanya dicubit saja dengan orang ini.

Dicubit sehingga dia takut, memaksakan diri terus ikut saja dengan tersangka," jelas Kapolsek

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved