Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daihatsu

Gaikindo Revisi Target, Bisnis Daihatsu Terapkan Protokol Kesehatan

Penerapan protokol kesehatan juga dilakukan di Daihatsu Mobile Service (DMS) yang mendatangi tempat konsumen.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Daihatsu
Penerapan protokol kesehatan di Daihatsu oleh petugas front liner yang dilengkapi face shield dan masker untuk mencegah droplet. Mereka juga memakai sarung tangan untuk menghindari kontak fisik langsung dan memakai 'Pin Saya Sehat' untuk menunjukkan petugas dalam kondisi sehat saat menjalankan tugas. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Presiden Joko Widodo secara tegas meminta masyarakat tetap produktif di tengah upaya pemerintah menurunkan angka penyebaran virus Covid-19.

Jokowi menginginkan masyarakat tetap produktif tetapi aman dari virus Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Permintaan Jokowi ini disambut positif oleh dunia usaha, termasuk pelaku usaha di sektor otomotif.

Sebab, pandemi Covid-19 telah membuat bisnis otomotif ikut terdampak.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Mei 2020, industri otomotif hanya mengirim 3.551 unit mobil baru atau anjlok 95 persen dibanding Mei 2019 yakni 84.109 unit.

Gaikindo juga telah merevisi target penjualan tahun 2020 dari 1,05 juta unit menjadi 600 ribu unit.

Target itu 51,9 % lebih rendah dibandingkan penjualan tahun lalu yakni 1.247.580 unit.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi berharap pandemi dapat segera ditangani sehingga perekonomian kembali bangkit dan daya beli masyarakat naik.

Di sisi lain, para agen pemegang merek (APM) mobil juga terus berupaya mencari cara untuk bertahan. Daihatsu misalnya meningkatkan layanan purna jual, servis, dan perawatan rutin kendaraan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Ini kami lakukan agar konsumen tetap aman dan nyaman sehingga tidak khawatir menservis kendaraannya,” ujar After Sales Service Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Lili Herman dalam rilisnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Penerapan protokol kesehatan yang ketat ini contohnya petugas front liner yang dilengkapi face shield dan masker untuk mencegah droplet. Mereka juga memakai sarung tangan untuk menghindari kontak fisik langsung dan memakai 'Pin Saya Sehat' untuk menunjukkan petugas dalam kondisi sehat saat menjalankan tugas.

Selain itu, semua pengunjung diperiksa suhu tubuh, mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitezer di pintu masuk, penerapan physical distancing pada area konsumen, tidak berjabat tangan, dan menyarankan transaksi nontunai. Jika pun dengan transaksi tunai, menerima dan menyimpan uang dalam wadah tertutup.

Tak hanya itu. Setelah servis, mobil disemprot disinfektan pada bagian yang sering disentuh seperti handle pintu, switch power window, roda kemudi, tombol-tombol elektrik, dan rem tangan. “Penyemprotan kami lakukan di depan konsumen agar terbangun kepercayaan,” ujar Lili.

Penerapan protokol kesehatan juga dilakukan di Daihatsu Mobile Service (DMS) yang mendatangi tempat konsumen.

Menurut Lili, mekanik yang datang menggunakan alat pelindung diri (APD), menggunakan masker, sarung tangan, menyiapkan sabun dan hand sanitizer di mobil, tempat sampah, dan pencucian rutin perkakas dan kendaraan. Unit mobil DMS disterilisasi dan diberi label 'Sudah Disemprot Disinfektan'.

Sedangkan, di bagian dada petugasnya tertulis suhu tubuh yang bersangkutan, yang diperiksa sebelum berangkat ke tempat konsumen.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved