Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FAKTA Mengejutkan Setelah Hasil Otopsi Jenazah Jurnalis MetroTV Keluar, Terduga Pelaku Dijemput

Hasil otopsi pria 26 tahun tersebut menunjukkan adanya sejumlah tanda luka kekerasan di dalam tubuh korban.

Editor: Ansar
Kolase Tribun Bogor/istimewa
Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020) 

"Setelah melihat kebenarannya, saksi menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk di tindak lanjuti," jelasnya.

Dua hari sebelum penemuan jenazah Yudi, Fajrul mengatakan ada tiga warga yang memberikan sebuah motor Honda Beat berwarna putih ke Polsek Pesanggrahan. Belakangan diketahui, motor tersebut ternyata milik Yudi.

Berdasarkan pengakuan ketiga warga itu, motor tersebut dibawa karena terparkir di salah satu warung bensin eceran di Jalan Ulujami Raya, Jakarta Selatan sejak Rabu (8/7/2020) 02.00 WIB. Namun, tidak ada pemilik yang mengakui motor tersebut.

"Warga melihat motor Honda Beat Waran Putih B 6750 WHC di parkir di warung bensin keadaan mesin sudah dingin. Mereka tidak melihat ada korban. Mereka pun menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan untuk membawa motor korban ke Polsek Pesanggrahan," pungkasnya.

Dalam TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, dompet, KTP, NPWP, ATM Mandiri, motor Beat Warna Putih dan 3 STNK.

Tak hanya itu, mereka juga menemukan uang Rp 40 ribu, helm, jaket, tas yang diduga milik korban.

Hingga saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

Polisi jemput terduga pelaku

Setelah ditemukannya mayat Editor Metro TV Yodi Prabowo pada Jumat (10/7/2020) lalu, banyak pesan beredar yang menjurus terhadap penangkapan terduka pelaku.

Pesan tersebut menyebarkan informasi bahwa polisi kini sudah menjemput seorang karyawan Metro TV yang diduga pelaku.

Karyawan tersebut tak lain adalah rekan dari Yodi Prabowo.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto membenarkan penjemputan karyawan MetroTV tersebut.

Namun, ia membantah polisi telah menangkap tersangka Pembunuhan.

"Ya memang dijemput, tapi untuk dimintai keterangan sebagai saksi saja," kata Irwan saat dihubungi.

Irwan mengatakan, saat itu penjemputan saksi berlangsung dengan cepat, sehingga wajar jika banyak orang memiliki persepsi yang berbeda.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved