Bu Guru Diperkosa Bekas Muridnya
5 Fakta Pemuda Ini Tega Perkosa dan Bunuh Secara Sadis Mantan Gurunya yang Sudah Lama Menjanda
Diduga pelaku keseringan nonton video porno dan sering mengintip korban saat sedang mandi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh bejat murid satu. Bukannya menghormati dan berterima kasih, remaja ini justru tega memperkosa hingga membunuh ibu gurunya secara sadis.
Berita yang mengabarkan kejadian ini pun langsung viral.
Berikut ini fakta-fakta terkait kejadian tersebut yang dirangkum dari Tribun Sumsel;
1. Suka Nonton Video Porno dan Intip Korban Mandi
Pelaku bernama Ardiansyah. Berusia 18 tahun. Warga Desa Marga Rahayu, Kecamatan Marga Telang, Sumatera Selatan.
Kepada polisi yang memeriksanya, Ardiansyah mengaku selama ini sering mengintip korban saat sedang mandi.
Pemuda ini lantas masuk ke rumah korban dan menunggunya di samping kulkas di dekat kamar mandi.
Korban yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung dicekik dengan kedua tangan Ardiansyah.
• Di Antara Setan Bisu dan Setan Cerewet
Perbuatan itu membuat korban langsung pingsan.
Ardiansyah membawa korban ke ruang tamu dan melakukan tindakan tak senonoh kepada mantan guru sekolah dasarnya itu.
Saat itu korban berontak dan teriak minta tolong, Ardiansyah menyumpal mulut korban dengan ikat rambut dari kain.
Ia lalu mengikat leher korban dengan sabuk dan charger ponsel.
Perbuatan Ardiansyah membuat korban meninggal dunia.
Ia meninggalkan korban di rumah tersebut dengan jasad diikat sprei.
2. Korban Guru SD yang Sudah Lama Menjanda
Sedangkan korbannya bernama Yuyun. Berusia 51 tahun.
Sehari-hari sebagai guru sekolah dasar negeri (SDN) setempat.
Korban tak lain juga mantan guru pelaku.
Kakak kandung Yuyun, Muhammad Gani, menjelaskan, adiknya tinggal di rumah tersebut seorang diri.
"Adik saya anak ke tiga dari lima bersaudara. Sudah lama hampir 10 tahun hidup sendiri. Dia cerai sama suaminya," ujarnya.
3. Tiga Hari Tak Datang di Sekolah
Kasus ini terungkap setelah lerabat dan rekannya bertanya-tanya tentang keberadaan korban.
Korban saat itu sudah tiga hari tidak masuk sekolah. Tidak mengajar sejak Selasa (7/7/2020).
“Lalu rekannya mendatangi rumah korban," kata Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar, Kamis (9/7/2020).
Di saat yang sama, saudara laki-laki korban bernama Mumammad Gani menghubungi Solehah.
Ia menanyakan keberadaan Yuyun yang tak dapat dihubungi salama beberapa hari terakhir.
• VIDEO: Trend Baru Makassar, Gowes Malam-malam
"Adiknya dia (korban) tanya di mana kakaknya, saya jawab tidak tahu. Akhirnya kami inisiatif datang ke rumah korban," ujar Solehah.
Solehah bersama suaminya, Jamaluddin, mendatangi rumah Yuyun pada Kamis pagi pukul 08.00.
Pasangan suami istri ini mendapati rumah dalam keadaan terkunci.
Mereka lalu mengetuk pintu rumah hingga beberapa kali, namun tak mendapat respon.
Solehah lalu menemukan kunci rumah di bawah meja di teras rumah korban.
"Kami udah gedor-gedor pintu rumahnya tapi gak ada sahutan. Akhirnya kami buka pintu itu pakai kunci dan kami masuk," kata Solehah.
Pasutri ini heran karena tak ada seorang pun di dalam rumah.
Saat itu, firasat Sholehah mendadak merasa tak enak, ia mencari korban hingga ke belakang rumah.
Namun betapa terkejutnya Sholehah melihat rekannya sudah tak bernyawa tanpa busana, berada di dalam ember besar.
"Saya kaget sekali. Saya panggil suami kalo korban sudah meninggal. Suami lebih kaget lagi saat lihat jasad korban," ungkap Solehah.
Menurut Solehah, saat ditemukan, jasad Yuyun lehernya dijerat tali, kedua tangan terikat dan mulut disumpal ikat rambut.
Kedua saksi mata yang pertama kali menemukan jasad korban lalu melapor ke perangkat desa dan ke pihak kepolisian.
4. Pelaku Terkenal Nakal dan Pernah Curi Celengan Korban
Dijelaskan keponakan Yuyun, Sela, pelaku memang terkenal nakal sejak di sekolah.
Sela menuturkan, berdasarkan cerita korban semasa hidup, pelaku sempat beberapa kali kedapatan masuk tanpa izin ke rumah korban.
Bahkan pelaku juga pernah mencuri celengan di rumah guru SD tersebut.
• Ombudsman Selidiki PPDB Makassar
"Pernah juga ketahuan masuk diam-diam ke rumah tante, entah niatnya mau mencuri atau gimana, tapi ketahuan,"
"Jadi sama tante saya langsung diperingatkan supaya jangan ganggu, soalnya sama-sama saling kenal," sambung Sela.
Pelaku terkenal nakal sejak sekolah. Ia juga pernah tidak naik kelas saat SD.
"Orang tuanya pernah datang ke Tante, minta tolong supaya anaknya minta dinaikkan kelas. Tapikan tidak bisa seperti itu. Kalau tidak naik kelas ya sudah jelas seperti itu," ujar Sela (26) keponakan korban saat ditemui di depan Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/7/2020).
Lebih lanjut dikatakan, rumah korban dan pelaku memang tidak terlalu jauh.
Sela menuturkan, berdasarkan cerita korban semasa hidup, pelaku sempat beberapa kali kedapatan masuk tanpa izin ke rumah korban.
Bahkan pelaku juga pernah mencuri celengan di rumah guru SD tersebut.
"Selain itu pernah juga ketahuan masuk diam-diam ke rumah Tante. Entah niatnya mau mencuri atau bagaimana, tapi saat itu ketahuan. Jadi sama Tante langsung diperingatkan supaya jangan mengganggu. Soalnya sama-sama saling kenal," cerita Sela.
5. Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Mati
Atas tindakan kejam yang dilakukan pelaku, pihak keluarga korban sangat menuntut keadilan.
Pihak keluarga berharap agar pelaku mendapat hukuman seberat-beratnya.
"Pembunuh itu harus dihukum mati. Perbuatannya benar-benar sudah sangat keterlaluan. Tante saya itu gurunya yang seharusnya dihormati. Tapi malah diperlakukan kejam begitu. Kami ingin keadilan," tegas Sela dengan suara kesal seraya berurai air mata.
Ketika dilakukan penggeledahan didapati HP milik korban merk Vivo dan Nokia terdapat dalam saku celananya.
Ardiansyah langsung mengakui bahwa dirinya memang melakukan perbuatannya telah membunuh korban lantaran ingin memperkosanya.
Berdasarkan pengakuan tersangka kepada tim Puma, pelaku setelah menonton film dewasa (porno) langsung menuju ke rumah korban.
Dari penangkapan tersangka diamankan, barang bukti yakni, 1 hp merk Nokia, 1 hp merk Vivo, ember warna hijau, 1 charger Hp warna putih, 1 buah ikat rambut, 1 buah ikat pinggang coklat, 1 buah celana coklat tersangka, dan 1 buah Baju warna hitam adidas, serta tersangka diamankan di Mapolres Banyuasin.
Artikel ini sudah tayang di Tribun Sumsel dengan judul Sosok Ardiansyah Tersangka Pemerkosa dan Bunuh Gurunya Sewaktu SD di Banyuasin, Dikenal Nakal