PPDB Makassar
Ombudsman Selidiki PPDB Makassar
Pihaknya juga mendalami laporan yang masuk serta menurunkan langsung personil ke sekolah untuk mengawasi PPDB.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sulsel, Subhan Djoer mengaku banyak menerima laporan terkait masalah Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di kota Makassar.
Menurut Subhan, pelaporan itu terkait masalah jaringan website yang eror dan hasil pengumuman yang berbeda dengan di website dan di sekolah.
" Pada prinsipnya aplikasi yang digunakan PPDB ini bagus namun yang menjadi masalah servernya yang eror makanya banyak melapor," ujarnya via telepon, Jumat (10/7/20) malam.
Selain itu pihaknya juga mengantisipasi serta menyelidiki adanya kecurangan maupun manipulasi data.
" Yang harus diwaspadai adalah operator jika tidak hati-hati ya bisa bahaya kedua manipulasi Kartu Keluarga (KK) dan suket domisili yang dimana orang bisa menscan KK tersebut padahal orang itu bukan domisili setempat. Yang dirugikan itu yang berdomisili setempat," jelasnya.
" Kalau banyak pake suket domisili yaa harus diferifikasi dulu jika tidak ini bisa bahaya, makanya operator harus lebih hati-hati," tuturnya.
Pihaknya juga mendalami laporan yang masuk serta menurunkan langsung personil ke sekolah untuk mengawasi PPDB.
" Untuk antisipasi adanya kecurangan serta keluhan wali murid kita telah berkoordinasi dengan Pj Walikota, Plt Kadis Pendidikan Makassar serta panitia pelaksana dan kita juga menurunkan personil di sekolah untuk mengawasi PPDB," katanya.