Tak Lama Lagi Mantan Pemain PSM Makassar Ini Berstatus WNI, Segera Ucap Sumpah Setia ke NKRI
Proses sudah mendekati tahap akhir, sebelum nantinya Marc Klok mengucapkan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Klok tak hanya piawai dalam bertahan, namun juga mampu membangun serangan dengan baik, bahkan kerap menjadi pemecah kebuntuan dengan golnya.
Bersama Wiljan Pluim, Ia menjadi penyuplai bola bagi barisan depan Juku Eja.
Tiga Musim Menakjubkan
Selama tiga musim berseragam PSM, Klok mencatatakan 100 penampilan dengan 7.255 menit bermain. Dari total penampilannya itu, Klok membukukan 17 gol dan 10 asist.
Karakternya sebagai gelandang pemutus serangan juga tercermin dari total kartu kuning yang Ia terima.
Sebanyak 27 kartu kuning, dua di antaranya berbuah kartu merah, didapat Klok selama di PSM.
• 2 Kali Juara Ligina Bareng Persebaya dan PSM, Sukses juga Sebagai Pelatih, Begini Karier Aji Santoso
• Tembok Kokoh PSM Bareng Jack Komboy, 2 Kali Jadi Runner-up Ligina, Begini Kiprah Charis Yulianto?
Klok memang kerap terlibat duel dengan lawannya, bahkan tak segan melakukan pelanggaran keras berbuah kartu, demi mengamankan gawangnya.
Klok memulai kariernya di Utrecht. Pria kelahiran Amsterdam ini menandatangani kontrak untuk klub Skotlandia Ross County dari FC Utrecht pada Juni 2013.
Lalu ia melakukan debutnya dalam kekalahan kandang 4-1 dari Celtic pada 9 November.
Pada 13 Oktober, setelah masa percobaan yang sukses, Klok menandatangani kontrak dengan klub Bulgaria Cherno More Varna.

Dia melakukan debutnya dalam kekalahan 2-0 melawan Razog Ludogorets pada 25 Oktober.
Pada 23 September 2015, Klok merayakan gol pertamanya dalam kemenangan tandang 7-1 melawan Pirin Razlog untuk Piala Bulgaria.
Klok kemudian menandatangani kontrak enam bulan awal dengan klub Liga Satu Oldham Athletic.
Dia membuat debut kompetitifnya dalam kekalahan 3-0 di Millwall, saat masuk sebagai pemain pengganti Ollie Banks.
Setelah itu, Ia menandatangani kontrak bersama Dundee pada Januari 2017, dan tiga bulan kemudian, PSM mendatangkannya ke Makassar. (Fahrizal Syam)