OPINI
Mari Menebar Rasa Prihatin, Bukan Ketakutan
Pandemi ini adalah ujian yang sangat baik bagi profesi dokter dan profesi kesehatan lainnya melihat kembali cara-cara kita dalam menjalankan profesi.
Editor:
Jumadi Mappanganro
Teror ketakutan tersebut memicu bagian otak kita (amygdala) yang mengatur rasa takut sehingga tidak lagi sensitif terhadap takut dan akhirnya berprilaku tidak perduli yang mungkin telah dialami olah masyarakat kita saat ini dengan berkeliaran dan berkerumun seenaknya.
Seperti kalau kita terlalu sering nonton film horor, semakin lama rasa takut akan hilang.
Pandemi ini adalah ujian yang sangat baik bagi profesi dokter dan profesi kesehatan lainnya untuk melihat kembali cara-cara kita di dalam menjalankan profesi kita di masyarakat.
Mari menebar rasa prihatin, bukan rasa takut.
Selamat bekerja teman-teman sejawatku. Semoga Tuhan melindungi kita semua.
Makassar, 10 Juli 2020
Salam,
Prof dr Irawan Yusuf, Phd
Berita Terkait