Tribun Business Forum
Belum Dapat Akses Haji dan Umrah, Kakanwil Kemenag Sulsel: Kondisi Tak Terelakkan
Hal itu dia sampaikan dalam Tribun Business Forum melalui jaringan virtual YouTube dan Facebook Tribun Timur, Kamis (9/7/2020).
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, H Anwar Abubakar mengakui prihatin dengan kondisi pandemi Covid-19 di dunia.
Hal itu dia sampaikan dalam Tribun Business Forum melalui jaringan virtual YouTube dan Facebook Tribun Timur, Kamis (9/7/2020).
"Kita masih menghadapi pandemi Covid-19, Informasi yang ada belum obat paten untuk mengobati Covid-19 ini," katanya.
Menurutnya, Pandemi Covid-19 membuat pelaksanaan umrah dan haji berhenti.
"Ini adalah kondisi yang tak terelakkan, harus kita hadapi dan harus kita alami," katanya.
Kementerian Agama belum mendapatkan akses haji dan umrah bisa dilaksanakan.
"Mudah-mudahan tak lama akses itu bisa dibuka Pemerintah Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi mungkin akan meminta pertimbangan WHO," katanya.
Menurutnya, Pemerintah Arab Saudi pasti akan mempunyai skema dan protokol kesehatan dalam menjalankan umrah.
"Dalam pelaksanaan Ibadah Haji pasti tentu ada tempat untuk berkerumun misalnya Wukuf di Padang Arafah. Ini akan susah sosial distancing, mulai dari pemberangkatan, naik pesawat dan melaksanakan ibadah di Arab Saudi," katanya.
Pemerintah dan Arab Saudi masih terus berkoordinasi untuk membuat skema pelaksanaan haji dan umrah.
"Kami tetap lakukan koordinasi, sambil dari pelaksanaan haji dan umrah mempersiapkan," katanya.
Mantan Kepala Kanwil Agama Kabupaten Bantaeng ini mengatakan, jamaah haji tertunda ke tahun 2021.
"Jadi, mereka mau umrah dulu, biar mi haji tahun depan," katanya.
Ia mengatakan, memang banyak kerugian dari pelaksanaan haji dan umrah.