Apa Maksud Jokowi Mau Ganti Channel saat 'Memarahi' Kabinet Kerja: Saudara Lebih Tahu dari Saya!
Sebelumnya video Jokowi yang tampak marah terhadap sejumlah menteri pada Kamis 18 Juni 2020 lalu menjadi viral.
"Kita harus ganti channel dari ordinary pindah channel ke extraordinary.
Dari cara-cara yang sebelumnya rumit, ganti channel ke cara-cara cepat dan cara-cara yang sederhana.
Dari cara yang SOP (standar operasional prosedur) normal, kita harus ganti channel ke SOP yang smart shortcut," katanya.
• Pelakor Lebih Garang Dibanding Istri Sah saat Tertangkap Basah Berzina Bareng Suami Orang, Menantang
• Ahli: Jangan Mimpi Covid-19 Indonesia Selesai Dalam Waktu Dekat, Mungkin Sampai Lima Tahun
"Gimana caranya?
Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara lebih tahu dari saya, menyelesaikan ini.
Kembali lagi, jangan biasa-biasa saja," jelasnya.
Di bidang ekonomi, Jokowi menyebut bahwa prediksi ekonomi dunia juga kurang menggembirakan.
Menurut informasi yang Presiden terima dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), kontraksi ekonomi global diprediksi mencapai minus 6 hingga 7,6 persen.
"Kalau kita ini tidak ngeri dan menganggap ini biasa-biasa saja, waduh, bahaya banget.
Belanja juga biasa-biasa saja, spending kita biasa-biasa saja, enggak ada percepatan," imbuhnya.
Kontraksi ekonomi tersebut sudah dialami oleh Indonesia di kuartal pertama, di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 2,97 persen, turun dari yang biasanya 5 persen.
Meskipun angka di kuartal kedua belum keluar, tetapi Presiden mengingatkan agar jajarannya berhati-hati mengingat terdapat penurunan permintaan, penawaran, dan produksi.
"Dari demand, supply, production, semuanya, terganggu dan rusak.
Ini kita juga harus paham dan sadar mengenai ini.
Karena apa?