Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

29 Juli, Seluruh Bioskop Beroperasi, Bagaimana Kesiapan di Makassar?

Tanggal 29 Juli nanti, seluruh bioskop di Indonesia dibolehkan untuk beroperasi. Nantinya, penonton tidak dibolehkan duduk berdekatan

Editor: Muh. Irham
nur fajriani
Suasana salahs atu bioskop di Makassar beberap waktu lalu 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tanggal 29 Juli nanti, seluruh bioskop di Indonesia dibolehkan untuk beroperasi. Nantinya, penonton tidak dibolehkan duduk berdekatan.

Pengoperasian bioskop juga berlaku di Kota Makassar. Biosko-bioskop di Makassar telah tutup selama kurang lebih empat bulan lamanya karena merebaknya wabah virus corona.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Majid, meski bioskop nantinya dibuka, tetap akan diberlakukan protokol kesehatan.

Kursi-kursi akan diatur sedemikian rupa agar penonton tidak duduk berdekatan. Jarak antarpenonton diatur sekitar satu meter sebagai langkah physical distancing.

Untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan itu, Pemkot Makassar akan menurunkan tim ke setiap bioskop yang beroperasi.

“Kita akan turunkan tim melakukan pengawasan untuk memastikan protokol kesehatan benar-benar diterapkan,” kata Rusmayani.

Karena ada pengaturan jarak penonton, otomatis jumlah penonton di dalam bioskop nantinya akan dikurangi menjadi hanya maksimal 50 persen saja.

Kursi yang tidak terpakai, akan dilipat. Pengelola bioskop diwajibkan menyiapkan hand sanitizer di setiap area, serta melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi calon penonton di pintu masuk bioskop.

“Yang terpenting, setiap penonton wajib mengenakan masker. Kita akan awasi semuanya,” kata Rusmayani.

Sementara, Public Relation Nipah Mall, Megawati Tajuddin, mengaku perlu melihat kondisi terkini untuk kembali membuka bioskop yang ada di Nipah Mall. Ia khawatir kebijakan tersebut berubah sewaktu-waktu.

"Kami akan lihat kondisi dulu sebelum memutuskan kembali membuka bioskop, takutnya tiba-tiba ada perubahan aturan. Intinya kami siap mengikuti ketentuan dari pemerintah," katanya.

Sebelumnya, Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) menyambut baik perihal diizikannya kembali bioskop beroperasi pada masa perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin mengatakan GBPSI yang mewakili XXI, CGV, Cinepolis, Dakota Cinema, Platinum, dan New Star Cineplex membutuhkan waktu hingga tiga minggu ke depan untuk menerapkan protokol kesehatan saat kembali beroperasi.

"Dengan demikian, para pelaku industri bioskop telah berdiskusi dan bersepakat untuk dapat kembali melakukan kegiatan operasional bioskop terhitung mulai Rabu, 29 Juli 2020 secara serentak di seluruh Indonesia," kata Djonny seperti dikutip dari kompas.com, Selasa (7/7/2020).

Menurut Djonny, selama tiga minggu itu seluruh manajemen bioskop harus memastikan kesiapan materi komunikasi dan sosialisasi penerapan protokol kenormalan baru di lingkungan bioskop.

Selain itu, adanya proses edukasi dan pelatihan internal terkait penerapan protokol kenormalan baru kepada seluruh karyawan yang akan bertugas di bioskop.

"Ketiga komunikasi kepada rumah-rumah produksi terkait kesiapan film serta materi promosi yang akan dilakukan setelah bioskop dapat kembali aktif beroperasi," ucap dia.(*/tribun-timur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved