Bupati dan Ketua DPRD Kutai Timur
Suami Istri Ditangkap KPK, Cek Harta Kekayaan Bupati Kutai Timur Ismunandar & Ketua DPRD Encek
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, Ismunandar ditangkap atas dugaan penyuapan terkait pengadaan barang dan jasa.
TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Kamis (2/7/2020).
Penangkapan kali ini menyeret Bupati Kutai Timur, Ismunandar. Dia terjaring OTT oleh lembaga antirasuah ini.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, Ismunandar ditangkap atas dugaan penyuapan terkait pengadaan barang dan jasa.
Tak sendirian, Ismunandar ditangkap bersama sang istri, Encek Unguria Riarinda Firgasih dan Kepala Bappeda di sebuah hotel di Jakarta.
Saat ini, Encek Unguria Riarinda Firgasih menjabat sebagai Ketua DPRD Kutai Timur.
• Prakiraan Cuaca Sabtu 4 Juli 2020, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem untuk Wilayah Berikut
• Sama-sama Bunuh Suami hingga Divonis Hukuman Mati, ini Beda Perilaku Aulia Kesuma & Zuraida Hanum
Ya, pasangan suami istri menduduki jabatan dua posisi penting Kabupaten Kutai Timur.

• Prakiraan Cuaca Sabtu 4 Juli 2020, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem untuk Wilayah Berikut
• Sama-sama Bunuh Suami hingga Divonis Hukuman Mati, ini Beda Perilaku Aulia Kesuma & Zuraida Hanum
Encek Unguria Riarinda Firgasih adalah kader DPC PPP Kutai Timur dan sudah menjadi anggoota DPRD sejak 2014.
Saat Encek menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kutai Timur, suaminya alias Ismunandar sudah menjadi Bupati Kutai Timur sekaligus menjadi penasihat Partai Nasdem.
Terkait hal ini, Ismunandar membantah tudingan dinasi politik di Kutai Timur.
Ia mengatakan, ada proses politik yang mengantarkannya menjadi bupati dan istrinya menjadi ketua DPRD.
Dari sisi prosedur, menurut Ismunandar tidak ada aturan yang yang dilanggar.
Daftar Harta Kekayaan
Sebelum menjadi Bupati, Ismunandar menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Timur pada 2010.
Dalam laporan harta kekayaannya di LHKPN, Ismunandar memiliki harta kekayaan Rp 3.148.310.015.
Jumlah ini naik sekira Rp 2,8 miliar dari sebelumnya Rp 304 juta saat masih menjabat sebagai Sekda Kutai Timur.