Mengenang Mochtar Lubis, Ikut Dirikan Kantor Berita Antara, Pernah Dipenjara saat Era Soekarno
Seorang jurnalis kawakan dan pengarang ternama asal Indonesia, Mochtar Lubis meninggal dunia pada 2 Juli 2004
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Pernah menjadi Presiden Press Foundation of Asia, anggota Dewan Pimpinan International Association for Cultural Freedom (organisasi CIA), dan anggota World Futures Studies Federation.
Novelnya, Jalan Tak Ada Ujung (1952 diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh A.H. John menjadi A Road With No End, London, 1968), mendapat Hadiah Sastra BMKN 1952; cerpennya Musim Gugur menggondol hadiah majalah Kisah tahun 1953; kumpulan cerpennya Perempuan (1956) mendapatkan Hadiah Sastra Nasional BMKN 1955-1956; novelnya, Harimau! Harimau! (1975), meraih hadiah Yayasan Buku Utama Departeman P & K; dan novelnya Maut dan Cinta (1977) meraih Hadiah Sastra Yayasan Jaya Raya tahun 1979.
Selain itu, Mochtar juga menerima Anugerah Sastra Chairil Anwar (1992).
Bersama sejumlah cendekiawan, dia mendirikan Yayasan Obor Indonesia, sebuah penerbit buku.
Pidato kebudayaannya pada tanggal 6 April tahun 1977 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta dituangkan dalam sebuah buku yang berjudul "Manusia Indonesia".
Buku yang diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia (YOI) ini mendapat pro dan kontra dari masyarakat karena mengungkap stereotip manusia Indonesia, terutama sifat-sifat negatifnya.
Data Diri:
Nama: Mochtar Lubis
Lahir: 7 Maret 1922
Tempat Lahir: Padang, Hindia
Meninggal: 2 Juli 2004
Kebangsaan: Indonesia
Pekerjaan: Penulis
Bibliografi
Tidak Ada Esok (novel, 1951)