Warga Tolak Tambang Zirkon
Massa Demo Tolak Tambang Zirkon di Anjoro Pitu Mamuju Berhasil Masuk di Gedung DPRD Sulbar
Pengunjuk rasa penolakan rencana pertambangan Zirkon (Zr) di Anjoro Pitu Sulbar, berhasil masuk di gedung DPRD Sulbar
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Massa pengunjuk rasa penolakan rencana pertambangan Zirkon (Zr) di Anjoro Pitu, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Sulbar, berhasil masuk di gedung DPRD Sulbar di Jl Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Simboro, Kamis (2/7/2020).
Mereka berhasil lolos masuk di gedung DPRD menyampaikankan orasi setelah mendapat hadangan oleh aparat kepolisian dan pamon praja di pintu gerbang gedung DPRD.
Pengunjuk rasa merupakan warga Lingkungan Padangbaka, Kelurahan Rimuku.
Mereka warga Padangbaka merupakan yang paling terancam dengan rencana kehadiran PT Suryamica untuk melakukan penambangan di Anjoro Pitu, sebab posisi Padangbaka tepat di lereng gunung Anjoro Pitu.
Setelah menyampaikan orasi di halaman kantor DPRD Sulbar, seluruh massa aksi masuk di gedung DPRD Sulbar untuk melakukan audiance dengan pimpinan DPRD Sulbar.
Audiance berlangsung di ruangan Komisi I DPRD Sulbar. Hadir langsung Ketua DPRD Suraidah Suhardi dan para wakil ketua DPRD serta beberapa anggota DPRD. Hadir juga Kepala Dinas ESDM Amri Eka Sakti mendengarkan aspirasi warga Padang.
Rencana eksplorasi Zirkon di Kabupaten Mamuju keseluruhan seluas 4.107 hektar mencakup wilayah Anjoro Pitu dan Botteng. Rencana tambangan ini otomatis akan membabat pegunungan yang selama ini jadi sumber kehidupan masyarakat.
Unjuk rasa ini diikuti oleh sejumlah tokoh masyarakat, diantaranya Imam Masjid Dr Saleh Ali, Syamsir dan seluruh ketua RT di Lingkungan Padang Baka Mamuju Sulbar.(tribun-timur.com).