UIN Alauddin
Lembaga Kemahasiswaan UINAM Bantah Sepakat Audiensi dengan Pimpinan Universitas
Sebelumnya akun Facebook dengan bernama Berita Humas UIN Alauddin Makassar memberitakan pertemuan atau audiensi pimpinan UINAM d
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Umum DEMA Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Aidil Fahri, menanggapi berita tentang audensi pimpinan UINAM dengan lembaga kemahasiswaan.
Sebelumnya akun Facebook dengan bernama Berita Humas UIN Alauddin Makassar memberitakan pertemuan atau audiensi pimpinan UINAM dengan lembaga kemahasiswaan, membahas tentang Uang Kuliah Tunggal (UKT), Rabu (1/7/2020).
Dalam pemberitaan itu, disebut lembaga kemahasiswaan yang hadir yakni Dewan Mahasiswa (DEMA), Senat Mahasiswa (SEMA), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sejajaran UIN Alauddin Makassar.
Menanggapi hal tersebut, Ahmad Aidil Fahri menyebut berita-berita tersebut merupakan hal yang tidak benar atau hoax.
Pasalnya dalam audiensi tersebut, lembaga kemahasiswaan Dema UKNAM, SEMA UINAM, DEMA Fakultas sejajaran UINAM, serta SEMA sejajaran UINAM menolak untuk masuk ke forum audiensi.
Mereka beralasan Rektor UIN Alauddin Makassar selaku pimpinan tertinggi tidak hadir dalam forum tersebut.
"Berita-berita tersebut adalah hoax karena kami dari lembaga kemahasiswaan memang menolak untuk masuk audiensi dikarenakan rektor tidak hadir untuk menemui kami di forum audiensi," kata Aidil, Kamis (2/7/2020)..
Ia mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum Humas UINAM yang ia duga merilis berita hoax.
Mereka juga meminta agar pihak tersebut bertanggung jawab dan meminta maaf terkait dengan pemberitaan yang tidak sesuai dengan memuat lembaga kemahasiswaan UINAM.
"Saya mengecam oknum Humas UINAM yang merilis berita di media mengatasnamakan lembaga kemahasiswaan mengikuti audiensi dengan pimpinan, padahal pada faktanya hal tersebut hoax karena kami menolak audiensi tanpa rektor," kata dia.
Lanjut Ia mengemukakan, buntut dari ketidakhadiran rektor tersebutlah yang kemudian membuat lembaga kemahasiswaan yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UINAM (Al Maun) Melawan Takdir, kembali melakukan aksi demonstrasi di Jl sultan Alauddin.
"Karena kami menolak forum audiensi tanpa rektor dan meminta rektor untuk dihadirkan sehingga kawan-kawan kembali melakukan aksi demonstrasi di jalan," tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa lembaga kemahasiswaan UINAM yang tergabung dalam Al Maun Melawan takdir akan terus menolak SK Rektor No 491 tahun 2020 dan mewujudkan UKT gratis bagi mahasiswa.
"Kami dari Al Maun melawan takdir tetap menolak SK Rektor No 491 tahun 2020 dan tetap akan berjuang untuk mewujudkan UKT gratis bagi seluruh mahasiwa," tutupnya.