VIDEO: Nasib ASN dan Perawat Ketahuan Palsukan Hasil Rapid Test, Bupati Langsung Pecat
Bupati menegaskan jika tindakan pemalsuan hasil Rapid Test sangatlah mencoreng wilayahnya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM- Bupati Tapanuli Tengah, Bahtiar Ahmad Sibarani menyebut tak kenal kata maaf jika oknum ASN dan perawat terbukti palsukan hasil rapid test.
Sebelumnya, dikabarkan jika oknum ASN berinisial EWT dan perawat di sebuah klinik berinisial MAP telah diamankan Polres Sibolga.
Kedua oknum ini diduga telah memalsukan hasil rapid tes virus corona.
• Laudya Cynthia Bella Resmi Cerai dari Engku Emran, Ramalan Mbak You Benar, Eks Istri Post Foto Buaya
• Jadwal dan Lokasi Rapid Test Penumpang Pesawat Lion Air, Biayanya Cuma Rp 95.000, Garuda Indonesia?
• Orang Penting Maluku Beber Fakta Masa Lalu John Kei & Nus Kei Prajurit Tak Tertib Harus Dihabisi
Dilansir Tribun Medan, Bahtiar menegaskan jika tindakan pemalsuan hasil Rapid Test sangatlah mencoreng wilayahnya.
"Kami yakinkan, ini pekerjaan yang sangat keterlaluan dan mencoreng Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Kami akan segera memproses ASN tersebut sesuai dengan peraturan dan akan kami pecat dari ASN di Kabupaten Tapanuli Tengah," tegasnya.
Dengan adanya dugaan tersebut, Bupati Bahtiar juga mengingatkan agar kasus seperti ini tak terulang lagi.
"Ini bukan hal yang sembarangan dan ini tindakan yang luar biasa dan bisa membahayakan orang lain. Apabila tes kesehatannya terindikasi Covid-19 atau hasil rapid testnya reaktif tapi tidak dilakukan dengan sebenarnya," terangnya.
"Sebagai pimpinan, kami akan melakukan tindakan tegas dan proses hukum harus terus dilakukan karena ini bukan tindakan yang main-main," ungkapnya.
Bahkan menurut Bahtiar, tidak ada kata maaf untuk tindakan ini.
"Tidak ada kata maaf di sesuai ketentuan, untuk urusan dunia kita maafkan, tapi untuk ketentuan hukum dan PNS beliau jika terbukti akan kami pecat dari pegawai negeri dan silahkan polisi hukum seberat-beratnya, jangan main-main masalah covid-19," tegas Bahtiar dikutip dari Kompas TV.