Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perjuangan Guru Daerah Khusus

Perjuangan Guru Daerah Khusus di Pulau Kei Besar, Maluku, Malam Hari Ngajar Anak Didik Tanpa Listrik

Selama pandemi Covid-19 ini, Pak Anano bersama rekan-rekan guru tetap melakukan pendampingan terhadap peserta didik meskipun kondisinya serba terbatas

Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Arif Fuddin Usman
dok Lesrianto Anano
Pak guru Lesrianto Anano saat melakukan kegiatan belajar-mengajar siswa SMP Negeri 2 Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Juni 2020 lalu. Meski hanya dengan lampu minyak atau lampu pelita tetap semangat belajar. 

Jika demikian, mereka akhirnya memilih untuk tidak keluar dari desanya.

Mereka memilih untuk saling berkabar via telepon seluler yang jaringannya timbul tenggelam.

Itupun jaringan seluler hanya ada di lokasi-lokasi tertentu. Sehingga tak jarang bagi yang ingin menelpon harus menunggu di titik tersebut.

Meski dengan segala keterbatasan, Pak Anano, rekan-rekan guru, peserta didik, dan warga Desa Watlaar terus memupuk semangat anak didiknya.

Mereka pun yakin, bahwa suatu hari nanti mereka akan bisa mengenyam aliran listrik, jaringan internet yang memadai, hingga jalanan mulus.

"Mudah-mudah desa kami nanti bisa dialiri listrik dengan kondisi yang lebih memadai. Demikian pula jaringan telepon seluler. Makanya kami tidak bisa, koneksi Hp lama-lama," kata Anano.

Semoga para guru dan peserta didik di daerah khusus seperti di Desa Watlaar, Kecamatan Kei Besar segera mendapat kesempatan untuk merasakan sensasi berselancar di dunia maya dan mengakses informasi sebanyak yang mereka butuhkan. (*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved