Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Putri Prof Yusran

Curhat Menyayat Hati Putri Prof Yusran, Tulisannya Viral Ditujukan Kepada Gubernur Nurdin Abdullah

Tulisan putri Prof Yusran viral di media sosial setelah Pj Wali Kota Makassar Berganti, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ganti Yusran Jusuf

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mansur AM
INSTAGRAM.COM/@NURULMAISURI
Foto bareng keluarga Prof Yusran Jusuf dengan Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah. Keluarga ini kenal dekat gubernur sejak lama 

Saat diberhentikan sebagai Pj Wali Kota Makassar, Prof Yusran Jusuf dikembalikan sebagai Kepala Bappeda oleh gubernur, namun dia menolak jabatan itu.

"Saya akan kembali ke barak," kata Prof Yusran Yusuf, di Posko Induk Info Covid-19 Makassar, di Makassar, Sulsel, Kamis (25/6/2020).

"Tau barak, to? Kembali ke kampus," katanya melanjutkan kepada jurnalis.

Penyebab Mendadak Diganti

Prof Yusran Yusuf menceritakan dirinya mendapat kabar diganti, Rabu (24/6/2020) malam, sekitar pukul 23:00 Wita.

Awalnya, pelantikan pj wali kota baru sekaligus serah terima jabatan diagendakan pada Kamis (25/6/2020) siang.

Namun karena waktu sangat mepet, akhirnya diputuskan pada Jumat siang, setelah waktu shalat Jumat.

Prof Yusran Yusuf juga menceritakan penyebab dirinya mendadak diganti.

"Beberapa waktu yang lalu, Pak Gubernur diundang ke Istana membahas masalah nasional, termasuklah corona di Makassar. Intinya bahwa Kota Makassar ini belum bisa dikendalikan, ya, dan wali kota belum bisa mengendalikan secara cepat sehingga disimpulkanlah wali kota harus diganti. Maka dipanggillah Mendagri untuk membuat SK penggantian (wali kota)," ujar Prof Yusran Yusuf menjelaskan dalam konferensi pers di Posko Induk Info Covid-19 Makassar.

"Bagi saya, itu tidak ada masalah. Itu kan amanah," ujarnya lebih lanjut soal dirinya diganti.

Pada Senin (22/6/2020) lalu, Nurdin Abdullah dipanggil Presiden Jokowi ke Istana.

Pada hari yang sama, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, ada tiga provinsi yang saat ini menjadi perhatian utama Presiden Jokowi lantaran kasus harian Covid-19 di sana masih tinggi.

Ketiga provinsi itu ialah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Hal itu disampaikan Muhadjir Effendy melalui video conference usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

"Bapak Presiden sangat menaruh perhatian yang sangat tinggi pada tiga provinsi sekarang, yaitu Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan," kata dia.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta seluruh jajarannya membantu menekan penambahan kasus harian yang jumlahnya masih signifikan di sana.

"Beliau memberikan arahan bagaimana betul-betul supaya segera diatasi, terutama Jawa Timur, dan beberapa arahan tadi akan segera tindak lanjuti, termasuk penambahan fasilitas yang diperlukan termasuk tata kelola," lanjut Muhadjir Effendy mengatakan.

Masih pada hari Senin, Gubernur Sulsel menerima penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri RI terkait Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman Covid-19 di kantor Kemendagri.

Penghargaan tersebut, yakni juara II sektor Pasar Tradisional, juara III sektor Hotel, dan juara III sektor Tempat Wisata.

Pemprov Sulsel pun diganjar hadiah berupa Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp 5 miliar.(tribun-timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved