Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementrian Pertanian

Berkunjung di Kendal, Mentan Tingkatkan Produksi Jagung Pakan Ternak

Di Kabupaten Kendal produksi jagung diserap untuk pakan ternak dan kini target tanam jagung April - September (ASEP) 2020

Editor: Sudirman
Ist
Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi jagung tahun 2020 lebih tinggi dari tahun lalu demi mengamankan pasokan jagung dalam negri. 

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Suwandi mengatakan Kabupaten Kendal memiliki potensi tanaman jagung yang dinilai tumbuh baik dan juga menghasilkan panen yang bagus sehingga Kementan terus melakukan upaya untuk memaksimalkan potensi yang sudah ada.

"Potensi yang sudah ada terus kita tingkatkan sehingga hasilnya lebih maksimal karna Jagung di Kabupaten Kendal ini sangat strategis dan sebagian besar panen untuk pakan ternak," kata Suwandi.

Kini Kabupaten Kendal juga sudah mempergunakan alat mesin pasca panen dan dryer untuk mengeringkan jagung. Saat ini juga sedang dilakukan ternak ayam sehingga saat ini pasar untuk penyerapan hasil panen tidak bermasalah.

"Jumlah peternak Kendal ada 830 peternak. Populasi di Kendal 6,7 juta ekor ayam produksi dan dalam pembibitan 500.000 ekor," terang Suwandi.

Lebih lanjut Suwandi mengatakan sesuai arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kementan berkomitmen meningkatkan produksi jagung.

Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi jagung tahun 2020 lebih tinggi dari tahun lalu demi mengamankan pasokan jagung dalam negri.
Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi jagung tahun 2020 lebih tinggi dari tahun lalu demi mengamankan pasokan jagung dalam negri. (Ist)

Untuk itu, anggaran Direktorat Tanaman Pangan untuk Kabupaten Kendal berupa bantuan benih padi hibrida seluas 3000 ha dan benih sebanyak 75.000 kg, serta bantuan benih jagung hibrida seluas 3.000 ha.

Disamping itu, Suwandi juga menerangkan rata-rata produktivitas jagung lokal saat ini sekitar 6,4 ton/ha. Kementan menargetkan produktivitas naik menjadi 8-9 ton/ha.

Saat ini, beberapa sentra sudah bisa mencapai target produktivitas tersebut. Tercukupinya kebutuhan jagung juga akan semakin menjauhkan Indonesia dari keran impor jagung yang merugikan petani.

"Pola tanam jagung juga mengikuti pola tanam yang dilakukan pada komoditas padi. Dimana, penanaman dilakukan secara terus menerus sehingga musim panen terus berlanjut sepanjang tahun," tukas Suwandi

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved