Tiga Kunci Putus Mata Rantai Covid-19 Menurut Prof Rudy, Perwali dan PSBB Bagaimana?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin menyebut ada tiga kunci untuk memutus mata rantai Covid-19.

"Tiga kunci itu. Kepatuhan, Kejujuran dan Kebersamaan," ujar Prof Rudy usai diambil sumpah dan dilantik Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Jumat (26/6/2020).

"Soal kepatuhan tolong dalam setiap aktifitas, patuhi protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan," jelasnya.

Terkait kejujuran, keterbukaan masyarakat sangat penting.

"Kalau ada demam atau mengalami gejala Covid-19 jangan takut dengan petugas. Sampaikan itu," ujarnya.

Untuk kebersamaan, Rudy titik beratkan kepada tingkatan pemerintah kota agar berada dalam gerak satu langkah, dibawah arahan Gugus Tugas Sulawesi Selatan.

Soal Peraturan Wali (Perwali) Kota Makassar yang diterbitkan Prof Yusran, apakah akan dilanjutkan?

"Apa yang dilakukan, saya kira ada sisi baiknya. Kita akan evaluasi, apakah masih ada hal kreatif-inovatif yang bisa disisipkan di Perwali untuk melengkapi dalam menghadapi Covid-19," ujarnya.

"Kita akan duduk bersama membahas hal itu, dengan mengundang ahli epidemiologi dan ahli sosiologi. Nanti dituangkan dalam bentuk perwali. Tidak lupa, edukasi pengendalian harus paralel," ujarnya.

Bagaiamana dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar?

"PSBB kita harapkan tidak ada lagi. Karena kita ingin mengendalikan Covid-19, tetapi tidak menekan ekonomi kita. Masyarakat sudah terpukul dengan masakah ekonomi," ujarnya. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad