PDIP
Deddy Sitorus PDIP Semprot Jubir PA 212 Babe Haikal hingga Katai Belum Tentu Pancasila
Deddy PDIP Semprot Jubir PA 212 Babe Haikal, Bahkan Katai Belum Tentu Pancasila
TRIBUN-TIMUR.COM,- Deddy PDIP Semprot Jubir PA 212 Babe Haikal, Bahkan Katai Belum Tentu Pancasila
Obrolan menarik antara Politisi PDIP Deddy Sitorus dengan juru bicara PA 212 Babe Haikal.
Terkait aksi demo penolakan RUU HIP.
Babe Haikal juga menyinggung perihal Ekasila dan Trisila.
Juga anggaran dasar rumah tangga PDI Perjuangan.
Deddy Sitorus bahkan menyebutnya bahwa PA 212 pun belum tentu percaya pada Pancasila.
Dan Babe Haikal hanya menbalasnya dengan santai.
Yaitu dengan senyuman dikatai demikian.
Obrolan semakin seru tatkala Babe Haikal menanyakan perihal partai yang mengupayakan RUU HIP.
Menanyakan partai apa saja yang mengupayakn Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP ) selain PDIP.
Babe Haikal juga menekankan bahwa yang disoroti adalah Ekasila dan Trisila.
"yang disoroti selain seluruh pasal kita menolak yang paling disoroti,
satu dalam rancangan RUU HIP adanya upaya pemerasan menjadi trisila dan ekasila,
dua adanya upaya yang Ketuhanan yang dimaksud ada yang kebudayaan terlepas pasal satu sampai lima," kata Babeh Haikal.
Haikal Hasan menanyakan pada Deddy Sotorus apakah ada partai lain yang mengupayakan RUU HIP.
"pertanyaan saya adalah partai selain PDIP yang mengupayakan trisila dan ekasila,
apakah ada selain PDIP yang mengupayakan kata-kata Ketuhanan yang Berkebudayaan,
adakah partai selain PDIP yang tetap mengusung Pancasila 1 juni dimana Ketuhanan di bawah nomor 5,
selain PDIP apakah ada, partai mana ?" tanya Haikal Hasan ke Deddy Sitorus.
Deddy Sitorus menganggap Haikal Hasan telah lepas dari konteks.
Menurut Deddy Sitorus, Babeh Haikal tak paham namun sudah berani menyimpulkan.
"saya kira inilah lepas dari konteks tidak memahanmi secara utuh tapi sudah berani berkesimpulan," kata Deddy Sitorus.
"saya belum kesimpulan, supaya enak dialognya," kata Babeh Haikal.
"anda sudah ngomong makanya saya jawab dulu, saya ngomong dulu," timpal Deddy Sitorus.
Deddy Sitorus menerangkan trisila dan ekasila merupakan bagian dari pidato Presiden Soekarno.
"pertama saya ingin katakan trisila dan ekasila itu bagian utuh dari pidato Soekarno,
jangan dibingungkan dengan keputusan pancasila 18 Agustus itu sudah final dan mengikat, itu terlalu jauh mikirnya, " kata Deddy Sitorus.

Untuk itulah, menurut Deddy Situros, trisila dan ekasila merupakan sebuah tawaran.
Deddy menyarankan agar pihak yang menolak RUU HIP untuk membaca kembali pidato Presiden Soekarno.
"jadi kalaupun diletakkan dalam konteks sejarahnya itu sebuah tawaran,
makanya teman yang menolak baca dulu pidato Soekarno 1 juni," kata Deddy Sitorus.
Deddy juga menyarankan agar pihak yang menolak untuk membaca isi notelen dari rapat di DPR.
"silahkan baca notulen rapatnya, silahkan dengar rekaman baleg itu di dpr, baru anda bisa berpendapat,
jadi kalau ke PDIP kita bisa buktikan tidak asal ngomong, " kata Deddy Sitorus.
Deddy menanggapi soal Ketuhanan yang Berkebudayaan yang sebelumnya ditanyakan Haikal Hasan.
Deddy Sitorus kembali meminta Babeh Haikal untuk membaca.
"anda tadi menanyakan Ketuhanan yang Berkebudayaan, baca dulu Pancasila 1 juni apa yang dimakasud,
lalu bagaiaman Ketuhanan di bawah baca dulu filosoifnya apa itu
semua dimaksudkan mengganti Pancasila 18 agustus, tidak sama sekali,
tidak ada niatan itu, jadi jangan sembarang berkonsklusi," kata Deddy Sitorus.
Haikal Hasan tiba-tiba saja menyinggung soal anggaran dasar rumah tangga PDIP.
"sebaiknya Pak Deddy baca kembali anggaran dasar kembali,
saran saya baca kmebali anggaran rumah tangga PDIP," kata Babeh Haikal.
Deddy Sitorus menegaskan anggaran dasar rumah tangga merupakan urusan PDIP.
Deddy Sitorus lantas mengatakan PA 212 sendiri belum tentu Pancasila.
"anggaran dasar PDIP itu urusan organisi PDI Perjuangan,
organisasi anda aja belum tentu Pancasila itu," kata Deddy Sitorus.
Mendengar ucapan Deddy Sitorus, Haikal Hasan atau Babeh Haikal hanya tersenyum.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Diminta Baca Anggaran Dasar PDIP, Deddy Semprot Babe Haikal : Organisasi Anda Belum Tentu Pancasila