Pj Wali Kota Makassar Berganti
Curhat Putri Yusran Jusuf, Idolakan Gubernur Sulsel dan Mendoakan Jadi Presiden
Keputusan Gubernur Sulsel ini, membuat putri Yusran Jusuf, Nurul Maisuri, menulis curahan hatinya di IG storynya @nurulmaisuri.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Keputusan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah mengganti Yusran Jusuf sebagai PJ Wali Kota Makassar menjadi perhatian semua pihak.
Selain karena mendadak, juga karena masa jabatan Yusran yang baru sebulan lebih.
Keputusan Gubernur Sulsel ini, membuat putri Yusran Jusuf, Nurul Maisuri, menulis curahan hatinya di IG storynya @nurulmaisuri.
Berikut surat Nurul untuk Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Teruntuk Gubernur kami prof Nurdin Abdullah.
Saya merasa perlu menuliskan ini karen menyangkut keluarga saya, terkhusus ayah saya, orang yang paling saya cintai. Saya sudah mengenal bapak sejak saya kecil, sebagai teman ayah saya. Bahkan dari kecil saya sudah sangat mengidolakan bapak, bapak orang yang sangat baik dan dermawan.
Dari kecil, setiap tahunnya bahkan sampai tahun ini, saya pasti sangat senang setiap hari lebaran, jika diajak orang tua saya berkunjung ke rumah bapak. Ketika bapak mencalonkan sebagai Gubernur Sulsel, saya sangat berharap bapak terpilih.
Bahkan keluarga besar saya memberi dukungan penuh kepada bapak, setelah mengetahui pribadi dan kepemimpinan bapak dari cerita ayah saya, sudh dua tahun berlalu, sejak bapak terpilih, pintu rumah saya, bahkan dulu saya berharap bapak bukan hanya jadi Gubernur, tapi dapat menjadi seorang PRESIDEN nantinya, semoga setiap jalan bapak akan dimudahkan oleh Allah SWT.
Kami sekeluarga bukan berasal dari keluarga terpandang, ayah saya merintis karir dari nol, dengan kakinya sendiri, dan Alhamdulillah dapat mencapai impiannya di kampus menjadi seorang dekan.
Pada saat periode kedua, bapak memanggil ayah saya untuk bekerjasama di provinsi. Jujur keputusan yang sangat berat bagi ayah saya untuk meninggalkan apa yang sudah ia mulai dari nol. Dengan keringatnya sendiri.
Tapi ayah saya memilih untuk membantu bapak di Provinsi, dan menjadi ketua Bappelitbangda.
Tidak lama setelah itu, bapak kembali memilih ayah saya untuk menjadi PJ Walikota Makassar, sungguh sesuatu yang tak pernah kami impikan namun, dalam waktu yang singkat bapak juga kembali menurunkan ayah saya.
Jujur, saya sangat kecewa, bapak dengan mudahnya menempatkan dan menurunkan seseorang.
Apakah evaluasi dapat dinilai dalam waktu kurang dari dua bulan?
Dari awal, bapak yang menarik ayah saya kedunia pemerintahan, namun bapak pula yang menjatuhkan ayah saya. Secara tidak langsung dengan cara ini, bapak telah merusak karir ayah saya, dan juga merusak nama baiknya di luar sana.
Namun saya yakin orang yang mengenal ayah saya pasti tahu ayah saya orang seperti apa. Hari ini telah resmi ayah saya tidak lagi menjadi PJ Walikota, bapak menempatkan kembali ayah saya menjadi Kepala Bappelitbangda, namun ayah saya memilih untuk kembali ke kampus, tempat diman ia memulai karirnya.
Tempat dimana ia dihargai oleh orang lain, dan saya ikut senang dengan keputusan ayah saya untuk kembali ke kampus. Semoga apa yang terjadi merupakan jalan terbaik dari Allah. Amin.
Saya sama sekali tidak menaruh dendam, pada bapak atas apa yang baru saja terjadi, bapak pemimpin kami, saya sangat menghargai setiap keputusan bapak, saya yakin bapak pemimpin yang baik, semoga setiap keputusan yang diambil tidak akan disesali nantinya.
Saya tidak tahu apakah tulisan saya dapat sampai kepada bapak, saya sadar saya bukan siapa siapa. Tapi saya berharap tidak akan ada orang lain merasakan ini. Cukup kami saja.
Saya selalu doakan yang terbaik bagi bapak dan keluarga. Setiap perbuatan akan dibalas oleh Allah sesuai dengan porsinya.
Bapak adalah pemimpin kami semua, letakkan pada dunia, dan kekuasaan yang bapak punya dihati, jangan hanya ditangan. Maaf jika ada kata yang kurang berkenan.
Saya sangat menantikan Sulawesi Selatan yang lebih baik kedepannya kak.