Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

Sosok Ustaz Das'ad Latief, dari Loper Koran, Tukang Cuci, Akademisi hingga Jadi Pendakwah Kondang

Perjalanan panjang yang ditempuh Ustaz Das'ad Latief hingga menjadi dai ternama di Indonesia bukan hal mudah.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Sosok Ustaz Das'ad Latief, pernah jadi Loper Koran, Tukang Cuci, Akademisi, hingga Jadi Pendakwah Kondang 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Ustaz Das'ad Latief dalah seorang mubaligh yang aktif berdakwah dari satu mimbar ke mimbar yang lain, dan dari satu televisi hingga ke media sosial.

Ia lahir tanggal 21 Desember 1973, di Makassar, Sulawesi Selatan.

Aktivitasnya selain sebagai penceramah, juga aktif sebagai dosen tetap di Universitas Hassanudin Makassar, Universitas Malaysia dan Peneliti.

Ustaz Das'ad Latif kerap mengisi ceramah di berbagai tempat.

Tidak hanya di Sulsel, tetapi hampir di seluruh Indonesia, seperti Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan sebagainya.

Cegah Corona, Kapolda Sulsel Bersama Ustad Dasad Latief Keliling Kota Makassar Beri Imbauan ke Warga
Cegah Corona, Kapolda Sulsel Bersama Ustad Dasad Latief Keliling Kota Makassar Beri Imbauan ke Warga (Dok Polda Sulsel)

Beberapa ceramah dan aktivitasnya dapat dilihat di media sosial miliknya, ia memiliki beberapa akun media sosialnya seperti Facebook, Twitter, Instagram dan sering membagikan ceramahnya di kanal YouTube miliknya Das'ad Latif.

Sejak 2018 lalu ustaz yang juga berbisnis travel ini telah resmi menyandang gelar doktor dalam bidang Syariah/Hukum Islam program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Perjalanan Hidup

Perjalanan panjang yang ditempuh Ustaz Das'ad Latief hingga menjadi dai ternama di Indonesia bukan hal mudah.

Tak banyak yang mengetahui, sosok yang terkenal dengan dakwah unik dan lucu ini memiliki masa lalu yang penuh dengan perjuangan.

Kepada Tribun Timur, ia mengungkapkan perjuangannya hingga menjadi dai terkenal di Indonesia.

"Sejak kecil saya memang sangat menyukai tampil di depan umum," tuturnya saat wawancara khusus di Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (28/5/2020).

Ia aktif pula menjadi remaja masjid di kampung, sesekali mengisi dakwah jika tak ada ustaz yang berhalangan hadir.

Ustaz Das'at Latief remaja berani merantaukan diri ke Makassar untuk mengecap rasanya duduk di bangku perkuliahan.

Bukan dari keluarga mapan, menuntut Ustaz Das'ad Latief untuk terus berjuang.

Dai dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unhas, Das’ad Latif (44 tahun), Selasa (27/3/2018) siang ini, dijadwalkan mengikuti sidang promosi dokto
Dai dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unhas, Das’ad Latif (44 tahun), Selasa (27/3/2018) siang ini, dijadwalkan mengikuti sidang promosi dokto (HANDOVER)

Ia mengatakan pernah menjadi loper koran bahkan jadi tukang cuci keluarga dengan gaji Rp 2.500.

Hingga akhirnya terus aktif berdakwah dan merasakan dampak usai melakukan aksi ceramahnya.

"Ternyata begini rasanya jadi penceramah, asyik dan menyenangkan. Akhirnya saya tekuni hingga saat ini," jelasnya.

Alhasil tak hanya ketenaran yang didapatkannya, melainkan juga pundi-pundi rupiah karena kebanjiran job ceramah hampir seluruh wilayah Indonesia.

Bahkan, beberapa kegiatan di luar negeri selalu melibatkan sang Ustaz untuk memeriahkan acara tersebut.

Terima Hinaan

Wawancara eksklusif tribun-timur.com dengan Ustaz Das'ad Latief
Wawancara eksklusif tribun-timur.com dengan Ustaz Das'ad Latief (Dok. Tribun Timur)

Berbagai hal telah menimpa, Ustaz Das'ad Latief dalam perjalanan hidupnya.

Menjadi seseorang yang terkenal dan juga banyak disukai publik, bukan berarti hidupnya tak pernah memiliki aral terjal.

Ia bahkan sempat mendapat hinaan dari seorang senior saat masih duduk dibangku kuliah.

Hal tersebut terungkap dalam wawancara khusus, Kamis (28/5/2020) di Pinrang, Sulawesi Selatan.

"Saya pernah dihina senior saya," katanya.

Ia pun mengulangi kata-kata hinaan yang selalu diingatnya.

"Saya dikatai "weh, nda malu ko itu pake baju cakar (bekas) terus," tuturnya.

Namun, sambung Ustaz Das'ad Latief, tak ada sedikitpun niat untuk membalas hal tersebut.

Beberapa tahun berlalu, hinaan tersebut tak disimpan dalam hati sebagai dendam.

"Setelah saya punya rejeki yang cukup, saya sedekahkan kepada senior saya tersebut," tuturnya.

Sembilan tahun sudah, Ustaz Das'ad terus bersedekah kepada senior yang pernah menghinanya tersebut.

Ustaz Das'ad pun mengatakan jangan pernah untuk memandang remeh orang lain dan ketika menjadi orang yang selalu di hina jangan pernah pula untuk membalas.

"Berdoa saja kepada Allah untuk memberikan yang terbaik dalam hidup. Karena saya sudah pernah melalui itu semua. Dan saya rasakan sendiri kehebatan doa itu," jelasnya.

Seketika tangis Ustaz Das'ad Latief pecah ketika mengingat sosok ini.

Saat wawancara khusus Tribun Timur di Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (27/8/2020) Ustaz Das'ad Latief tak dapat menahan air matanya ketika mengingat masa lalu sang ibu.

"Dulu saat ada pesta orang kaya akan duduk di depan acara, tapi ibu saya selalu dapat bagian cuci piring," tuturnya.

Ustaz Das'ad pun mengatakan melihat ibunya demikian dan sederet kenangan pahit yang ia lalui, ia bertekad untuk bisa merubah hidupnya.

"Itu yang membuat saya semangat sekolah, tidak boleh ibu saya dihina orang lain," katanya.

Ustaz Das'ad Latief pun mengatakan kekuatan doa adalah kunci dibalik hidupnya saat ini.

"Saya berdoa kepada Allah, ya Allah berikan saya umur yang panjang, berikan saya rejeki yang cukup, agar saya bisa memuliakan ibu saya," tuturnya.

Hingga akhirnya doa-doa pun terjawab, apapun keinginan sang ibunda selalu berusaha dipenuhi oleh Ustaz Das'ad Latief.

Pernah Nyalon Walikota Makassar

Dosen FISIP Universitas Hasanuddin Makassar, Dr Das'ad Latief
Dosen FISIP Universitas Hasanuddin Makassar, Dr Das'ad Latief (MUH ABDIWAN)

Ustad Dasaat latif pernah mengikuti kontes politik pada pemilihan walikota makasaar pada 2013 silam.

Mengutip dari makassar.tribunnews.com, ia berpasangan dengan Tamsil Linrung dengan partai pengusung PKS dan Hanura.

Namun tahun berikutnya ia tidak menyalonkan diri karena terganjal peraturan yang mengikatnya sebagai pegawai negeri.

Hingga kini ia aktif sebagai penceramah dan juga pengajar di kampus.

Data Diri:

Nama : DR H Das’ad Latif, S Sos S Ag M Si PhD

Nama Lain: Ustaz Das'ad Latif

Pekerjaan: Pendakwah, Dosen

Tempat Tanggal Lahir : Bungi, 21 Desember 1973

Sosial Media:

Instagram: @dasadlatif1212

Youtube: Das'ad Latif

Riwayat Pendidikan:

SDN Inpres 169 Kabupaten Pinrang (1980 – 1986)
SMPN Bungi Kabupaten Pinrang (1986 – 1989)
SMAN 4 Ujungpandang (1989 – 1992)
Jurusan Peradilan Agama Fak. Syari’ah IAIN Alauddin (1992 – 2000)
Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Unhas (1994 – 1998)
Magister Ilmu Komunikasi Pascasarjana Unhas (1999 – 2004)
S3 Ilmu Komunikasi Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) (2019 – 2012)
Penyelesaian S3 ilmu syari’ah Universitas Islam Makassar (Tahun 2012 – sekarang)

Riwayat Organisasi:

Pengurus OSIS SMPN Bungi Kabupaten Pinrang (1987 – 1989)
Pengurus OSIS SMAN Ujungpandang (1990 – 1992)
Pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiah Fisip Unhas (1994 – 1996)
Ketua Remaja Masjid Jami’ul Ikhasan Perumnas (1996 – 1999)
Imam Masjid HIKMAH IMakassar (2000 – 2002)
Ketua I Kesatuan Pelajar Mahasiswa Pinrang (2000 – 2003)
Ketua Ikatan Dai Muda Profesional Sulsel (2000 – Sekarang)
Pengurus BKPRMI Sulsel (2000 – 2005)
Pengurus Forum Mahasiswa Pascasarjana Unhas (2000 – 2002)
Sekjen Gerakan Indonesia Bersatu (GIB) sulsel ( 2005 – Sekarang )
Pengurus KPPSI (komite persiapan penegakan syari’at islam Sulsel (2005)
Pengurus/Pembina Kwarda Pramuka sulsel (2006)
Ketua Tim Rohaniawan Sulsel Peduli Aceh (2006)
Deklarator Celebes Care Centre (2006)
Ketua I TIKDA ICMI Muda (2006)
Anggota Mubaliq IMMIMMakassar (2004)
Staf Ketua Ikatan Muballiq Masjid M. Yusuf Almarkaz (2005)
Pengurus MASIKA ICMI Orwil Sulsel (2006)
Pengurus Wilayah Ulama Karya Sulsel (2007)
Wakil Ketua Forum Kajian Aliaran-aliran sesat Sulsel (2008)

Riwayat Pekerjaan:

Dosen Ilmu Komunikasi Fisip Unhas Tahun 1998 – Sekarang
Direktur PT.Sisi Utama, Biro perjalanan Haji dan Umrah Tahun 2005 – Sekarang
Dosen STIMIK Dipanegara Makassar Tahun 2000 – 2002
Dosen UNIVERSITAS PANCASAKTIMakassar Tahun 2000 – 2001
Dosen STIKOM FAJARMakassar Tahun 2003 – Sekarang
Dosen STIE AMKOPMakassar Tahun 2004 – Sekarang
Dosen Universitas Islam Makassar Tahun 2006 – 2011
Dosen STIM NITRO FAJAR Makassar Tahun 2006 – 2011
Dosen Universitas Indonesia Timur Makassar Tahun 2009 – Sekarang
Dosen AKPER Pelamonia Makassar Tahun 2009 – Sekarang

Riwayatt Da’wah

Pengisi Acara KULTUM Radio Suara Celebes 90.9 FM Makassar
Pengisi Acara KULTUM Radio GAMA FM Kabupaten GOWA
Pengisi Acara KULTUM Radio METRO PRESTASI Kabupaten Pinrang
Pengisi Acara KULTUM Radio ANCA FM Palopo
Pengisi Acara KULTUM Radio Paborita Kabupaten Wajo
Pengasuh Acara KULTUM Televisi Republik Indonesia (TVRI) Makassar
Pengisi Acara Pengobatan Alternatif Pa’balle TVRI Makassar
Pengisi Acara Titian Qalbu MakassarTV
Pengasuh Acara kultum dan asyiknya berislam CelebesTV Makassar
Penceramah Undangan televise SCTV Jakarta
Penceramah Undangan TVOne Jakarta
Penulis Rubrik opini agama di Koran Harian Fajar & Tribun Tumur Makassar
Pembina 32 Majelis Ta’lim Se KotaMakassar
Pembina Kajian Tadabbur Al-Qur’an 9 Majelis Kajian Islam Se Makassar
Pembimbing Ibadah Biro Perjalanan Haji & Umrah SISI TOUR
Pembina Majelis Ta’lim Ibu-ibu IWABA
Penceramah rutin kuliah Dhuha Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta

Judul ceramah yang telah diterbitkan:

Wasiat sukses Rasul ( CD dan VCD )
Rahasia kedamaian Hati ( CD dan VCD )
Sambut Ramadhan bersama Usd. Jefry Al Bukhary ( DVD )
Menguak Tabir Isra’ dan Mi’raj ( VCD )
KULTUM Ramdhan TVRI Makassar ( VCD )
KULTUM ( CD )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved