Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

Kawasan Ekowisata Mangrove Lantebung

Kawasan Ekowisata Mangrove adalah salah satu destinasi wisata di Kota Makassar di di Desa Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Desi Triana
Kawasan Ekowisata Mangrove Lantebung di pesisir barat Makassar 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Kawasan Ekowisata Mangrove adalah salah satu destinasi wisata di Kota Makassar.

Berada tepat di Desa Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.

Ekowisata Mangrove Lantebung berada pesisir utara Makassar.

Seperti diketahui, Penjabat (PJ) Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf meresmikan ekowisata mangrove Lantebung via daring, yang berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jl Penghibur, Kamis (18/6/2020).

Turut hadir menyaksikan peresmian ekowisata ini, di antaranya Asisten Direktur BI Sulsel Dedi, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Majid, dan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Rahman Bando.

Suasana pasca renovasi kawasan ekowisata mangrove Lantebung, Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Kamis (18/6/2020). Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Yusran Yusuf bersama Kepala Kantor Bank Indonesia Sulsel, Bambang Kusmiarso meresmikan ekowisata mangrove Lantebung ini secara online melalui aplikasi Zoom.
Suasana pasca renovasi kawasan ekowisata mangrove Lantebung, Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Kamis (18/6/2020). Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Yusran Yusuf bersama Kepala Kantor Bank Indonesia Sulsel, Bambang Kusmiarso meresmikan ekowisata mangrove Lantebung ini secara online melalui aplikasi Zoom. (TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN)

PJ Wali Kota Makassar Yusran Jusuf mengatakan Ekowisata Mangrove Lantebung merupakan program sosial Bank Indonesia (BI) dalam mensupport perekonomian pariwisata di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar.

“Bagian ini sangat penting untuk mendorong pariwisata khususnya di Kota Makassar. Karena kita ketahui salah satu sektor yang terhambat ditengah pandemi ini yakni sektor pariwisata. Kita mendorong sektor ini untuk kembali bangkit minimal meminimalisirkan dampak covid terhadap sektor pariwisata,” ujar Yusran.

Menurutnya dengan memperhatikan sektor pariwisata dapat menumbuhkan ekonomi di Kota Makassar.

“Sisi letak keindahan dari lantebung sangat baik. Dimana selain indah, kita juga bisa melestarikan mangrove ini. Saya sangat berterima kasih kepada BI Sulsel karena mensupport dan kita saling bahu membahu untuk menata potensi kepariwisataan yang ada,” jelasnya.

Sementara, Kepala BI Sulsel Bambang menyebutkan program sosial BI ini merupakan bentuk kepedulian tinggi BI terhadap pelestarian Mangrove.

“Ini untuk mendorong juga aktivitas masyarakat setempat ditengah pandemi ini. Kita lihat selama pandemi respon masyarakat terhadap pariwisata paling tinggi yakni 22 persen. Dan khusus destinasi alam terbuka itu sebesar 24 persen makanya kita sasar ekowisata mangrove yang terlwtak di Kelurahan Bira Kecamatan Biringkanaya ini,” kata Bambang.

Kawasan hutan mangrove Lantebung terletak di pesisir utara kota Makassar tepatnya di Desa Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea.

Tim tribun timur mencoba mengeksplore keindahan lokasi ini melalui Wisata Virtual Tribuners yang disiarkan langsung melalui akun Instagram @tribuntimurdotcom Minggu (2262020)
Kawasan hutan mangrove Lantebung terletak di pesisir utara kota Makassar tepatnya di Desa Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea. Tim tribun timur mencoba mengeksplore keindahan lokasi ini melalui Wisata Virtual Tribuners yang disiarkan langsung melalui akun Instagram @tribuntimurdotcom Minggu (2262020) (TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN)

Ia juga menyebutkan ekowisata mangrove ini merupakan destinasi wisata yang dimana masyarakat perkotaan pun bisa mengaksesnya tanpa melihat jarak tempuh.

“Makanya kami bangun ini destinasi wisata. Kawasannya juga tidak jauh dari pusat perkotaan jadi bisa diakses kapan saja oleh wisatawan lokal. Diharapkan kerjasama yang baik dari dinas pariwisata untuk tetap menjaga dan memperhatikan ekowisata lantebung ini yang juga menjadi ikon Kota Makassar,” ujarnya.

Ia pun berharap ekowisata mangrove bisa menjadi daya tarik semua wisatawan dan sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat.

Akses

Suasana pasca renovasi kawasan ekowisata mangrove Lantebung, Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Kamis (18/6/2020). Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Yusran Yusuf bersama Kepala Kantor Bank Indonesia Sulsel, Bambang Kusmiarso meresmikan ekowisata mangrove Lantebung ini secara online melalui aplikasi Zoom.
Suasana pasca renovasi kawasan ekowisata mangrove Lantebung, Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Kamis (18/6/2020). Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Yusran Yusuf bersama Kepala Kantor Bank Indonesia Sulsel, Bambang Kusmiarso meresmikan ekowisata mangrove Lantebung ini secara online melalui aplikasi Zoom. (TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN)

Perjalanan ditempuh selama 30 menit dari arah Makassar jika tak terkendala kemacetan.

Dari pinto tol keluar pertama, sudah terlihat papan himbauan yang menunjukkan arah lokasi Lantebung.

Saat memasuki kawasan wisata tersebut perlu berhati-hati karena lokasi jalan yang sempit.

Suasana wilayah lokasi wisata yang juga berada di jalan bernama Lantebung di Kecamatan Tamalanrea ini padat penduduk.

Dari berbagai aktivitas warga seperti menjamur ikan di halaman rumah menandakan bahawa hampir sebahagian besar warga sekitar bekerja sebagai nelayan.

Hal tersebut semakin diperkuat saat sudah masuk di kawasan wisata Lantebung.

Dari pintu masuk Lantebung saat mengambil karcis, di samping jembatan berjejer puluhan perahu nelayan sepanjang jalan.

Sesuai dengan namanya kawasan wisata mangrove, mata akan dimanjakan dengan lebatnya hutan mangrove yang begitu hijau.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan, menjadi salah satu negara yang memiliki luas hutan mangrove terbesar di dunia.

Ya, hutan mangrove sendiri memiliki peran yang sangat penting dan fungsinya yang sangat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi lingkungan sekitar khususnya bagi penduduk pesisir.

Hutan mangrove tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut, tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai.

Oleh karena itu, tumbuhan yang hidup di hutan mangrove menjadi unik, karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut.

Nah, berikut beberapa fungsi hutan mangrove yang perlu kamu ketahui, yang telah dikutip dari laman Earth Hour Indonesia diantaranya mencegah erosi dan abrasi pantai, memiliki akar tongkat pada pohon mangrove, mamberikan zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya.

Jadi begitu menarik wisata mangrove ini yang tak jauh dari pusat Kota Makassar.

Untuk harga tiket masuk dibandrol Rp 3 Ribu per orang.

Harga tersebut sudah dapat digunakan sepuasnya untuk mengeksplor seluruh spot menarik yang ada di Lantebung.

Aktivitas Nelayan

Aktivitas nelayan Makassar di kawasan mangrove Lantebung
Aktivitas nelayan Makassar di kawasan mangrove Lantebung (Desi Triana)

Pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk menyaksikan aktivitas para nelayan ini yang bergantian akan meninggalkan sandaran perahunya di dekat jembatan warna-warni.

Saat hari mulai petang satu persatu nelayan akan kembali berdatangan sambil membawa hasil melautnya.

Diantara para pria dewasa yang terlihat membuka ikan dari jaringnya, ada pula anak-anak hingga remaja menjadi nelayan dan turut mencari ikan.

Petugas loket tiket masuk, Abdul Majid mengatakan ikan akan lebih murah harganya ketika langsung membelinya dari nelayan Lantebung.

Pasalnya, seluruh hasil laut dari para nelayan akan dibawa ke pelelangan da akan dijual dengan harga tinggi.

"Jadi lebih baik beli di tempatnya lngsung jika berkesempatan," tuturnya.

Dari berbagai aktivitas warga seperti menjamur ikan di halaman rumah menandakan bahawa hampir sebahagian besar warga sekitar bekerja sebagai nelayan.

Live Akustik

Hari weekend Sabtu dan Minggu menjadi momen yang pas saat memilih waktu untuk berekreasi.

Pasalnya hari itu merupakan hari libur kerja dan juga sekolah.

Di Ekowisata Mangrove Lantebung, Kecamatan Tamalanrea, Makassar pada hari weekend ada penampilan menarik.

Pengunjung tak hanya akan melihat pemandangan yang indah saja.

Namun, ada penampilan live music akustik dari band Lantebung.

Band ini personilnya terdiri dari anak muda di sekitar kawasan wisata tersebut.

Sandi sang gitaris mengungkapkan setiap Sabtu dan Minggu mereka akan menghibur para pengunjung dengan berbagai jenis lagu.

"Layaknya home band, kami akan membawakan berbagai genre lagu baik nasional, internasional, hingga lokal seperti lagu bugis," tuturnya kepada Tribun Timur, Minggu (21/6/2020).

Mereka pun banyak mendapatkan saweran dari para pengunjung.

Untuk menyaksikan penampilan mereka berkunjunglah pada pukul 16.00 wita.

Informasi Singkat:

Nama: Lantebung

Nama Lain: Kawasan Ekowisata Lantebung

Jenis: Tempat Wisata Mangrove

Pengelola: Warga Setempat

Alamat: Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar

Akses: Semua kendaraan

Jarak Tempuh: 30 Menit dari Kota Makassar

Buka: 07.00-18.00 wita

Tiket masuk: Rp 3 ribu/orang

Sejak: 2017

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved