Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Gowa 2020

Pilkada Gowa Rawan Corona, KPU Terapkan Protokol Kesehatan

Bawaslu menyampaikan terdapat 27 kabupaten/kota yang terindikasi rawan tinggi dalam konteks pandemi.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Ketua KPU Gowa Muhtar Muis menemui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa, di Posko Induk Penanganan Covid-19, di Baruga Karaeng Galesong, Rabu (3/6/2020) lalu. 

TRIBUN-GOWA.COM, SUNGGUMINASA - Kabupaten Gowa disebutnya termasuk daerah terindikasi rawan tinggi dalam konteks pandemi di pilkada serentak 2020.

Hal itu berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 mutakhir per Juni 2020 yang dirilis Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (23/6/2020).

Bawaslu menyampaikan terdapat 27 kabupaten/kota yang terindikasi rawan tinggi dalam konteks pandemi.

Dua diantaranya yakni Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.

Ketua KPU Kabupaten Gowa, Muhtar Muis yang dikonfirmasi Tribuntimur mengatakan, KPU Gowa tidak memiliki wewenang menanggapi pandemi Covid-19 di Kabupaten Butta Bersejarah tersebut.

Namun, ia memastikan pihaknya akan terus menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dan tahapan Pilkada Gowa 2020.

Ia mengatakan, KPU Gowa telah menemui Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa Adnan Purichta Ichsan untuk berkoordinasi dalam penyelenggaraan Pilkada 2020.

"Kalau soal pandemi, bukan kewenangan KPU bicara, melainkan gugus tugas Covid-19," katanya saat dihubungi Tribun, Selasa (23/6/2020).

"Yang pasti kalau KPU, dalam setiap kegiatan akan selalu memperhatikan protokol kesehatan sesuai rekomendasi gugus tugas," tambahnya.

Sebelumnya, Komisioner KPU Gowa menemui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa, di Posko Induk Penanganan Covid-19, di Baruga Karaeng Galesong, Rabu (3/6/2020) lalu.

Kunjungan tersebut membahas lanjutan pelaksanaan Pilkada Gowa 2020 di tengah pandemi Covid-19.

"Kami sengaja meminta audience untuk pengujian dan informasi sejauh mana kasus Covid-19 di Kabupaten Gowa. Kami ingin mendapatkan protokol kesehatan yang seperti apa yang bisa kami terapkan jika pelaksanaan pilkada dimulai," kata Muhtar Muis, Rabu (3/6/2020) lalu.

Ia menjelaskan, pada tahapan pilkada nantinya ada beberapa agenda yang akan dilakukan.

Pertama, pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dengan total anggota PPS sebanyak 501 orang sudah dilakukan.

Kedua, KPU Gowa akan melakukan proses Pemutahiran Data Pemilih, rencana akan dilakukan melalui tingkat RT.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved