Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelabuhan Bajoe

Penumpang Kapal di Pelabuhan Bajoe Terlantar

Seorang penumpang, Haerul mengatakan jadwal keberangkatan kapal pertama harusnya pukul 11.00 Wita

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/KASWADI
penumpukan kendaraan ketika menuju kapal di Pelabuhan Penyeberangan Bajoe di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatamn 

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Sejumlah penumpang mengeluhkan jadwal pemberangkatan kapal di Pelabuhan Penyeberangan Bajoe Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Seorang penumpang, Haerul mengatakan jadwal keberangkatan kapal pertama harusnya pukul 11.00 Wita, tetapi sampai sekarang belum juga ada pemberangkatan. Akibatnya terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan.

"Di jadwal harusnya kapal berangkat pukul 11.00 Wita. Tetapi kapal baru datang sekira pukul 15.30 Wita," katanya saat ditemui tribunbone.com di Pelabuhan Penyeberangan Bajoe, Selasa (23/6/2020).

Itupun tambah Haerul, kapal yang telah datang belum ada kepastian pemberangkatannya hingga sekarang.

"Belum ada pemberitahuan kapan berangkat. Padahal sudah pukul 18.35 Wita," ujarnya.

Ia juga mengeluhkan tidak dicantumkan tanggal dan waktu pemberangkatan penumpang di tiket kapal.

Sebab, ia sejak kemarin telah datang dan lebih dulu memberi tiket, tetapi tak kunjung diberangkatkan. Sementara ada penumpang yang baru datang, tiba-tiba telah diizinkan berangkat.

Haerul pun berharap ada perbaikan sistem dan operasional di Pelabuhan Penyeberangan Bajoe.

"Saya selaku penumpang berharap sistem yang ada di pelabuhan ini diperbaiki. Mulai dari jadwal kapal yang tepat waktu dan tiket yang diberi tanggal dan waktu pemberangkatan. Supaya tidak ada penumpang yang saling mendahului" keluhnya.

Sementara Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Pelabuhan Penyeberangan Bajoe BPTD Wilayah XIX Sulselbar, Muhammad Danial menyampaikan akan mengevaluasi terkait pemberangkatan kapal.

Sekarang, kata dia, ada tiga kapal yang beroperasi melayani Penyeberangan Bajoe-Kolaka. Dua kapal beroperasi dari Pelabuhan Bajoe, sementara satu kapal dari Pelabuhan Kolaka.

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penyesuaian jadwal pemberangkatan kapal," katanya.

Terkait penumpukan kendaraan dan penumpang, ia menduga penyebabnya karena telah adanya pelonggaran setelah new normal.

Danial pun berjanji akan mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada di Pelabuhan Bajoe. Namun, untuk melakukan itu, ia membutuhkan dukungan dan kerjasama seluruh pihak terkait.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved