Sulsel Lawan Corona
Hati-hati Duduk di Cafe Tanpa Masker, Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe Bisa Jadi Memantau Anda
Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe menilai kritikan Mulawarman ke Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sudah cukup dan sudah didengar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilik Cafe Solusi, Yamin, gegas kembali ke tempat usahanya, Sabtu (20/6/2020) malam.
Sosiolog Unhas yang juga pengurus Ikatan Kekeluargaan Masyarakat (IKM) Parepare, Dr Rahmat Muhammad, kelabakan dan langsung meluncur ke café di Jalan Adhyaksah Baru, Makassar, itu.
Kesibukan jelang tengah malam itu dipicu telepon. Si penelepon menyampaikan bahwa Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe sedang berada di Cafe Solusi, duduk sendirian. Pengunjung Café Solusi tidak ada yang mengenali Kapolda yang duduk mengenakan masker.
Sebelas pengunjung Cafe Solusi malam itu tidak menyadari kalau mereka dipantau oleh Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe.
Anak Yamin, yang kebetulan masih berada di café itu sempat melihat waktu Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe buka masker sejenak. Dia kaget dan langsung menelepon Yamin dan Dr Rahmad Muhammad.
Putra Yamin yang kemudian menelepon Yamin dan Dr Rahmat Muhammad mengabari kalau Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe ada di Cafe Solusi duduk sendirian.
Yamin dan Dr Rahmat Muhammad masih mendapati Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe duduk sendiri di Café Solusi. Mereka langsung mengangkat kursi dan duduk di hadapan Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe. Tak lama berselang datang aktivis anti-KKN Ramzah Thabraman, pengacara Yopi Gani, dan pemerhati sosial Mulawarman.
“Untung rumah saya dan rumah Pak Yamin cukup dekat dari sini, jadi bisa cepat sampe di cafe menemani Mas Guntur ngeteh,” kata Dr Rahmat Muhammad yang dosen Fisipol Unhas, Senin (22/6/2020) malam.
Menurut Dr Rahmat Muhammad, Kapolda Mas Guntur Laupe malam itu baru saja keliling memantau situasi Kota Makassar. Selain itu, sudah jadi kebiasaan Kapolda Mas Guntur Laupe, memantau situasi Kamtibmas dengan diam-diam, sendirian tanpa ditemani ajudan kecuali sopir.
“Waktu menjabat Wakapoda Sulsel, pernah juga beliau mengagetkan dan membuar kelabakan seperti ini. Beliau tiba-tiba mengabari kita-kita yang menjadi teman diskusinya, berada di cafe ini dan itu, baik di Makassar, di Parepare, dan di daerah lainnya,” jelas Dr Rahmat Muhammad.
Dan, lanjut Dr Rahmat Muhammad, kebiasaanKapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe ketika berapa di warkop adalah minum teh, bukan kopi.
Ditanya apa hasil pantauan Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe malam itu, Dr Rahmat Muhammad mengungkapkan kapolda menilai masyarakat mulai patuh.
Buktinya, Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe menemukan hampir semua masyarakat di jalan atau sedan berlalulintas sudah memakai masker. Di depan pintu toko dan café juga tersedia tempat cuci tangan.
“Masyarakat kita juga masih patuh berada di rumah saja, buktinya Makassar sepi di pukul 20.00, padahal ini malam Minggu yang biasa di jam seperti sedan padat-padatnya lalulintas di Makasar,” kata Dr Rahmat Muhammad.
Kapolda tidak sempat banyak bicara soal hasil pantauannya. Menurut Dr Rahmat Muhammad, Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe lebih banyak menasihati Mulawarman.