Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kuliner Makassar

Mantapnya De’Jalkots, Bukan Jalangkote Biasa

Selain itu, perbedaan lainnya adalah biasanya pastel dimakan bersama cabe rawit, sedangkan jalangkote dimakan bersama sambal cair.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/RUDI SALAM
Owner De’Jalkots, Andi Arfiana 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jalangkote adalah makanan ringan khas Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kue ini sekilas mirip dengan pastel. Tak jarang orang menyebutnya dengan pastel khas Makassar.

Perbedaan keduanya terletak pada kulit. Pastel memiliki kulit lebih tebal dengan jalangkote.

Selain itu, perbedaan lainnya adalah biasanya pastel dimakan bersama cabe rawit, sedangkan jalangkote dimakan bersama sambal cair.

Kue yang memiliki bentuk unik ini masuk dalam daftar 10 ikon kuliner tradisional khas Kota Makassar.

Dulunya, kue ini dijual berkeliling, dari rumah ke rumah oleh seorang yang biasanya anak kecil.

Hal ini sama dengan arti dari kata jalangkote. Dimana berasal kata 'jalang' yang berarti jalan, dan 'kote' yang berarti berkotek-kotek atau teriak.

Sekarang, kue yang digoreng ini sangat mudah ditemui di berbagai tempat, terutama di Sulsel, khususnya Makassar.

Salah satunya yang paling terkenal adalah De’Jalkots.

De'Jalkots berdiri pada tahun 2017 di Jl Abdullah Daeng Sirua, Makassar.

Owner De’Jalkots, Andi Arfiana menjelaskan bahwa kehadiran De’Jalkots adalah ingin memberikan rasa yang berbeda dari Jalangkote.

Namun, kata dia, cita rasa jalangkote tetap ada di De'Jalkots.

"Kami ingin memberikan rasa yang berbeda terhadap masyarakat mengenai jalangkote. Tapi kemudian tidak menghilangkan cita rasa jalangkote itu sendiri," jelas Afiana kepada tribun-timur.com, Jumat (19/6/2020).

Dipilih nama De'Jalkots, kata dia, agar nama tersebut mudah diingat oleh masyarakat.

De'Jalkots sendiri mempunyai slogan 'Bukan Jalangkote Biasa'.

Afiana mengatakan slogan tersebut dipilih karena memang Jalangkote di sini bukan pada umumnya.

"Karena memang kita di sini hadirkan Jalangkote yang bukan pada umumnya, jadi bukan jalangkote biasa," katanya.

Untuk menu Jalangkote tesedia berbagai banyak varian. Seperti Black Jalkot, Telur Original, Telur Asin, Spicy Tuna, Chiken Cheese, Lada Hitam, dan Chiken Original.

Beberapa orang yang masih menginginkan Jalangkote pada umumnya, kata dia, masih disediakan di De'Jalkots.

"Jadi Jalangkote isian telur tetap ada," terangnya.

Tak cuman Jalangkote, di sini juga tersedia banyak menu lainnya seperti bomboloni, donat crispy, tahu isi jeletot, dan lumpia, serta aneka minuman.

Untuk harga, cukup terjangkau. Mulai dari Rp 6 ribuan sampai Rp 10 ribuan.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved