Pulau Malamber Mamuju
Kasat Reskrim Polresta Mamuju Sebut Ada Dua Kepemilikan Sporadik di Pulau Malamber
Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Syamsuriansyah menyebutkan, ada dua warga yang memiliki dokumen kepemilikan atas tanah di Pulau Malamber.
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Fakta terbaru muncul dalam perkara dugaan penjualan Pulau Malamber di Kepulauan Bala-balakang, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat.
Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Syamsuriansyah menyebutkan, ada dua warga yang memiliki dokumen kepemilikan atas tanah di Pulau Malamber.
"Ada dua yang memiliki sporadik. Ada satu namanya H Malamber atau H Lukman, justru dia ini yang tinggal disana," ujar AKP Syamsuriansyah, Senin (22/6/2020).
Sementara pemilik lainnya yaitu, Raja' justru tidak pernah ke Malamber.
Pulau Malamber merupakan salah satu dari 12 gugusan pulau di Pulau Bala-balakang.
Pulau yang berjalan sekitar 90 mill dari Mamuju ini belakangan ramai dibicarakan karena diduga dijual warga yang mengaku pemilik bernama Raja' sebesar Rp 2 miliar.
Raja' menjual Pulau Malambar kepada Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud.
Namun Raja' yang mengaku tanah itu milik warisan dari nenek moyangnya membantah telah menjual pulau.
Kata dia, hanya menjual bidang tanah senilai Rp 2 miliar, namun yang dibayar sebesar Rp 200 juta sebagai uang muka.
Bahkan, Raja' telah memperlihatkan bukti kepemilikan tanah di Pulau Malamber berupa sporadik dan bukti pembayaran pajak bumi dan bangunan.
"Yang jelas sekarang masih dalam proses penyelidikan,"tuturnya.
Namum menurutnya tidak masuk akal jika Raja' mengaku hanya menjual sebidang tanah seluas enem hektar, sementara pulau juga luasnya enam hektar.
"Jadi tanah mana yang dia maksud dijual,"ucapnya.(tribun-timur.com).
