Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gadis 18 Tahun Histeris Melihat Sperma di Paha, Syok Terbangun Tanpa Busana di Samping Kapten Kapal

BL mengaku tidak mengenal semua rekan kapten D, namun hanya mengenal beberapa rekannya berinisial Y, P dan Y.

Editor: Hasrul
GridID
Ilustrasi: Gadis 18 Tahun Histeris Melihat Sperma di Paha, Syok Terbangun Tanpa Busana di Samping Kapten Kapal 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gadis 18 Tahun Histeris Melihat Sperma di Paha, Syok Terbangun Tanpa Busana di Samping Kapten Kapal

Kisah tragis dialami seorang gadis berusia 18 tahun berinisial BL di Labuan Bajo Kabupaten, Manggarai Barat (Mabar), Minggu (21/6/2020).

BL mengaku Diperkosa Kapten Kapal di atas kapal pinisi bernama Royal Fortuna yang berlabuh di dekat Dermaga Biru Kampung Ujung, Kelurahan Labuan Bajo, Kabupaten Mabar.

Kejadian naas itu terjadi pada Kamis (18/6/2020) malam.

KRONOLOGI Anggota TNI Tewas Ditembak di Hotel, Pelaku Penembakan Diduga Oknum Perwira Marinir

Kenalkan Safirah Mujahidah, Putri Bupati Takalar Wisudawan Terbaik FKM Unhas

"Saya mabuk dan tak sadarkan diri, saat saya sadar, saya sudah telanjang dan ada satu kapten nama Yanto juga telanjang di samping saya, dia mau perkosa saya, tapi saya sudah sadar," katanya saat ditemui di kediamannya.

BL mengaku, tidak sadarkan diri karena diajak mengonsumsi minuman keras (miras) di atas kapal.

Kronologis kejadian, kata dia, saat seorang kapten kapal berinisial D mengajak ia dan keempat rekan perempuannya masing-masing NT, C, J dan W ke kapal pinisi tersebut melalui telepon seluler.

Kanit 2 SPKT Polres Mabar, Bripka Jumadin Manggo (kiri) saat menerima laporan dugaan pemerkosaan yang dilaporkan BL (kanan) di ruang SPKT Polres Mabar, Minggu (21/6/2020).
Kanit 2 SPKT Polres Mabar, Bripka Jumadin Manggo (kiri) saat menerima laporan dugaan pemerkosaan yang dilaporkan BL (kanan) di ruang SPKT Polres Mabar, Minggu (21/6/2020). (POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA)

Selanjutnya, kapten D bersama keempat rekannya yang juga berprofesi sebagai kapten kapal menjemput BL bersama rekannya menggunakan mobil sekitar pukul 10.00 Wita.

Saat di tengah perjalanan menuju dermaga, para kapten kapal ini sempat membeli miras untuk dibawa ke atas kapal.

"Mereka beli minuman anggur merah 6 botol, terus kami lanjut ke dermaga biru," paparnya.

BL mengaku tidak mengenal semua rekan kapten D, namun hanya mengenal beberapa rekannya berinisial Y, P dan Y.

Sesampainya di atas kapal, ternyata dua rekan kapten D telah menunggu.

Selanjutnya, BL dan sejumlah rekannya diajak untuk mengonsumsi miras yang sebelumnya telah dibeli, namun para kapten kapal tersebut lebih memilih mengonsumsi miras jenis sopi.

KRONOLOGI Anggota TNI Tewas Ditembak di Hotel, Pelaku Penembakan Diduga Oknum Perwira Marinir

Kenalkan Safirah Mujahidah, Putri Bupati Takalar Wisudawan Terbaik FKM Unhas

Ditanya UAS Soal Serangan Buzzer ke Bintang Emon, Rocky Gerung: Penyerang Tak Punya Akal Sehat

"Sekitar jam 11 malam itu kami sampai di kapal, kami diarahkan untuk duduk di atas kapal," katanya.

BL mengaku mabuk setelah mengonsumsi 2 botol miras bersama sejumlah rekannya, ia lalu memilih untuk beristirahat di dek bagian depan kapal.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved