Kelompok John Kei
Alasan Lengkap John Kei Menyerang di Green Lake City, Dikhinati Nus Kei Gara-gara Uang Tanah
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana membeberkan motif penyerangan yang dilakukan oleh kelompok John Kei tersebut.
"Pas saya datang langsung dibukain gerbang saya” kata Donny, Senin, dilansir Kompas.com.
Lebih lanjut, Donny menuturkan ada yang berbeda dari sikap Godfather Jakarta ini sebelum ditangkap.
Tak seperti biasa, John tetap membiarkan lampu rumahnya dalam keadaan menyala.
Padahal, menurut Donny, John sering memadamkan lampu di sekitar rumah jika akan ditangkap.
“Kalau lagi ada masalah lampu dimatiin biasanya, kemarin mah dihidupin semua lampu."
"Terang banget lampu, kalau orang kumpul mah emang banyak orang, ada 15 orang lebih lah enggak seperti biasanya yang lima orang atau 10 orang di sini kumpul,” beber Donny.
Diketahui, John Kei dan 24 orang lainnya ditangkap di rumahnya di Tytyan Indah Utama X, Kecamatan Medan Satria, Kelurahan Kali Baru, Bekasi pada Minggu (21/6/2020) malam.
John Kei dan kelompoknya diduga terlibat dalam kericuhan Green Lake City, Tangerang Kota dan Cengkareng, Jakarta Barat.
Terkait dugaan keterlibatan John Kei dalam penyerangan rumah Nus Kei di Green Lake City, polisi masih melakukan penyelidikan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan pihaknya masih memeriksa intensif John Kei dan C mengenai motif penyerangan terhadap rumah Nus Kei.
"Kami masih periksa intensif John Kei dan C terkait masalah ini, terutama motif atas dugaan penyerangan yang mereka lakukan di Tangerang, Minggu siang," terang Yusri, Senin, dikutip dari Warta Kota.
Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Handik Zusen, menyebutkan aksi penyerangan di Green Lake City dan pembacokan di Cengkareng, saling terkait.
"Jadi dua peristiwa itu, yang di Green Lake City dan di Cengkareng, saling terkait," ujarnya, Senin.
Kronologi Penyerangan Rumah Nus Kei
Dikutip Tribunnews dari Warta Kota, insiden penyerangan terhadap rumah Nus Kei diduga berawal dari masalah pribadi Nus dan John Kei.