Update Corona Soppeng
Pasien Positif Covid-19 di Soppeng Bertambah Lagi, Kini Tercatat 28 Kasus
Tambahan 3 kasus baru tersebut adalah hasil sinkronisasi data Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan dan hasil pelacakan jejak interaksi pasien
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUNSOPPENG.COM, WATANSOPPENG - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Soppeng kembali mengumumkan kasus baru penambahan pasien positif virus corona, Minggu (21/6/2020).
Jika sebelumnya tercatat ada 25 kasus positif Covid-19, kini jumlah tersebut bertambah menjadi 28 kasus.
Tambahan 3 kasus baru tersebut adalah hasil sinkronisasi data Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan dan hasil pelacakan jejak interaksi pasien positif lainnya.
Penambahan kasus tersebut semuanya berasal dari Kecamatan Lalabata.
"Dua orang dalam perawatan di Rumah Sakit Latemmamala Soppeng dan satu orang meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar siang tadi," kata Jubir TGTPPC-19 Kabupaten Soppeng, Suriasni.
Pasien positif virus corona yang menibggal dunia dimakamkan di perkuburan Covid-19 Macanda, Kabupaten Gowa.
Lebih lanjut, Suriasni menambahkan, dalam 2 hari terakhir ada 8 orang yang diketahui positif virus corona dari kluster pendatang asal Makassar.
"Ini merupakan kluster Makassar yang mempunyai tingkat virulensi yang tinggi sehingga seluruh masyarakat harus waspada, tetap disiplin dan patuh melaksanakan protokol kesehatan untuk mendukung segala upaya pemerintah dalam memutus penyebaran covid 19," katanya.
Adapun jumlah kontak dari hasil pelacakan survailans dari 8 kasus positif adalah sebanyak 110 orang dan telah dilakukan pengambilan sampel swab untuk di periksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labskesda) Kabupaten Soppeng.
Diketahui, dari 28 kasus positif virus corona tersebut 19 orang telah dinyatakan sembuh, 2 meninggal dunia, dan 7 masih dalam perawatan di Kabupaten Soppeng dan Kota Makassar.
Sebaran kasus positif virus corona di Bumi Latemmamala sendiri adalah di Kecamatan Lalabata dengan 12 kasus, Kecamatan Marioriwawo dengan 9 kasus, Kecamatan Marioriawa dengan 3 kasus, Kecamatan Liliriaja dengan 2 kasus dan Kecamatan Donri-donri dengan 2 kasus.
