Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

LP2M UNM Gelar Pelatihan Wirausaha Aplikatif untuk UMKM di Bulukumba

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNM melaksanakan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) di Desa Bontotangnga Bulukumba

Penulis: CitizenReporter | Editor: Ilham Arsyam
ist
Dosen UNM Muhammad Farid saat menyampaikan materi dalam pelatihan UMKM di Bulukumba 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNM melaksanakan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) di Desa Bontotangnga, Kec. Bontotiro, Kab. Bulukumba.

Tim dosen UNM yang terdiri dari Muhammad Farid PhD, Nurabdiansyah M Sn dan Jumadin M Pd, mengadakan Pelatihan Wirausaha Aplikatif bagi Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM).

Pelatihan ini tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan COVID-19. Tim PPM menyediakan masker bagi peserta, sebelum masuk harus mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, serta pengaturan jarak antara peserta satu meter.

Rektor UNM Prof Husain Syam sendiri berpesan jangan menjadikan alasan pandemi COVID-19 untuk tidak melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Dia berharap dosen UNM untuk selalu berinovasi dan berkreasi sehingga pelaksanaannya sesuai yang diharapkan.

Sementara itu, Ketua LP2M Prof Bakhrani Rauf mengapresiasi kegiatan Pelatihan Wirausaha ini. Dengan terampil berwirausaha dapat menghasilkan sesuatu yang bisa bernilai ekonomi, sehingga dapat menghasilkan uang untuk kebutuhan diri sendiri dan keluarga.

Pada acara tersebut, Kepala Desa Bontotangnga Andi Ali Rote mengapresiasi kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh UNM ini.

"Semoga kegiatan ini bisa memberi manfaat bagi UMKM secara khusus dan masyarakat Desa Bontotangnga
umumnya," katanya.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 16 orang yang berasal dari UMKM di Desa Bontotangnga.

suasana pelatihan umkm yang digelar dosen UNM
suasana pelatihan umkm yang digelar dosen UNM (ist)

Adapun materi yang disajikan ketiga pemateri yakni Menjadi Entrepreneur, Bisnis Model Kanvas, dan  Manajemen Sosial Media untuk UMKM.

Jumadin memberi gambaran pentingnya berwirausaha bagi masyarakat dan kiat-kiat sukses menjadi seorang wirausaha. Dengan contoh yang dekat dengan kehidupan desa, membuat peserta lebih mudah merespon.

Dilanjutkan dengan materi Bisnis Model Kanvas, Muhammad Farid menjelaskan kepada peserta pelaku UMKM penerapan model bisnis ini untuk mengembangkan usahanya. Mengidentifikasi sembilan poin penting yang harus diperhatikan oleh wirausaha
dalam menjalankan bisnisnya.

"Peserta antusias, karena langsung mempraktikkan empat poin penting yaitu mengidentifikasi segmentasi pelanggan, nilai penting bisnis yang mereka kembangkan dan menjadi pembeda dengan yang lain, cara penyampaian informasi
yang efektif tentang produk mereka, serta cara menjaga hubungan dengan pelanggan," kata Farid.

Materi terakhir disampaikan Nurabdiansyah, peserta dilatih bagaimana praktik mengoptimalkan pemanfaatan sosial media bagi pelaku UMKM.

"Memilih sosial media yang tepat sesuai dengan jenis produk dan segmentasi pelanggan yang dituju," katanya.

Kegiatan ini diharapkan untuk mendorong percepatan ekonomi masyarakat desa khususnya dalam meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam berwirausaha di desa, agar bisa tetap bertahan dan memanfaatkan potensi yang mereka miliki, dan
memanfaatkan sosial media dalam melewati masa pandemi COVID-19.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved