Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngovi Tribun Timur

Begini Suka Duka dr Arif Santoso Rawat Pasien Covid-19

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Unhas dr Arif Santoso SpP (K) PhD berbagi suka duka merawat pasien virus Corona (Covid-19).

Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
Ngobrol Virtual (Ngovi) Tribun Timur Tantangan Merawat Pasien Covid-19, Jumat (1962020) malam bersama Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) dr Arif Santoso SpP (K) PhD berbagi suka duka merawat pasien virus Corona (Covid-19). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit  Universitas Hasanuddin (RSP Unhas) dr Arif Santoso SpP (K) PhD berbagi suka duka merawat pasien virus Corona (Covid-19).

Hal tersebut disampaikannya dalam Ngobrol Virtual (Ngovi) Tribun Timur dengan tajuk 'Tantangan Merawat Pasien Covid-19' yang digelar Jumat, (19/6/2020) malam

Dia mengatakan bahwa untuk suka yang dirasakan ketika ada pasien yang dinyatakan telah sembuh dari virus Corona.

Ketika pasien ucapkan terima kasih sambil menangi, kata dr Arif, adalah momen yang paling membahagiakan bagi dirinya.

"Banyak pasien yang mengucapkan terima kasih dan sampai menangis. Itu apa ya istilahnya momen yang mengharukan dan sangat membahagiakan bagi saya," katanya.

Memon tersebut juga dirasakan ketika pasien yang sudah sangat lama dirawatnya dinyatakan sembuh.

"Ada lama kita rawat, aduh kenapa positif terus, kemudian negatif, kemudian dia aduh dokter terima kasih Nakes semua, kemudian itu temen yang buat kamu itu sangat membahagiakan," cerita dosen Fakultas Kedokteran Unhas itu.

Dirinya pun meminta pasien Covid-19 untuk tetap bersabar selama menjalani isolasi.

"Satu sabar ya memang enggak enak ya tinggal di dalam ruangan dapat semua itu tapi ingat lah ya pada saat anda mungkin sedang isolasi, ketika sembuh anda kembali ke keluarga," katanya.

Tapi kami ini para Nakes ketika ada sembuh, lanjut dr Arif, masih ada yang lain yang harus kita lakukan berulang-ulang dan seterusnya sampai selesai.

"Makanya ada temen dokter yang nyari kost-kostan dan tidak pulang ke semua anaknya itu sudah sekian bulan, ada yang seperti. Mungkin anda tidak ketemu cuman 2 Minggu, 3 Minggu karena isolasi, tapi teman-teman dokter saya ada yang sampai 2 bulan nda berani pulang, dia video call saja," tutur Tim Satgas Covid-19 Unhas itu.

Laporan Wartawan tribun-timur.com, Rudi Salam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved