Tren Kasus Covid-19 Meningkat di Bulan Juni 2020 dan Indonesia Tertinggi, Simak Penjelasan Ahli
Jumlah angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga yang tertinggi di Asia Tenggara dengan 2.276 korban meninggal.
14 Juni 2020
Kematian: 43
Kasus baru: 857
15 Juni 2020
Kematian: 64
Kasus baru: 1.017
16 Juni 2020
Kematian: 33
Kasus baru: 1.106
17 Juni 2020
Kematian: 45
Kasus baru: 1.031
Dari data tersebut, didapatkan kasus kematian harian selama bulan Juni terkecil ada di angka 22 sementara terbesar ada di angka 64 kematian perhari.
Sementara itu dari data yang sama, diketahui kasus infeksi harian terendah adalah 467 kasus pada tanggal 1 Juni 2020 dan tertinggi sebanyak 1.241 pada 10 Juni 2020.
Jumlah kasus baru harian ini mengalami peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan dengan kasus baru yang ada di bulan-bulan sebelumnya.
Jumlah tes meningkat Angka infeksi harian yang melonjak itu dijelaskan oleh Gugus Tugas sebagai hasil dari meningkatnya jumlah tracing yang dilakukan.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto, 10 Juni 2020.
"Penambahan kasus positif ini, disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan, sehingga bisa kita lihat, bahwa sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim puskesmas atau dinas kesehatan," kata Yuri di Grha BNPB, Jakarta.
"Ini adalah bukti, bahwa memang tracing yang agresif akan bisa menangkap begitu banyak kasus positif. Dan sudah barang tentu kita akan menginginkan kasus ini kemudian melakukan isolasi dengan sebaik-baiknya secara mandiri, agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang lain," jelas dia.
Hal serupa juga disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, David S. Perdanakusuma.
• 6 Kali Tes Swab Hasilnya Selalu Positif Covid-19, Pasien Stres dan Berusaha Kabur dari Rumah Sakit
• Kronologi & Motif Ibu Tiri Habisi Nyawa Anaknya di Pinrang, Cemburu Suami Lebih Perhatian ke Korban
"Munculnya peningkatan dikarenakan penularan masih terjadi dan hasil terkonfirmasi makin banyak, karena yang dites banyak.
Waktu yang lalu mungkin sudah banyak (infeksi), tapi tidak terkonfirmasi positif karena tesnya masih terbatas," kata David kepada Kompas.com.
Aktivitas meningkat sejak Ramadhan dan Idul Fitri

Sementara itu, hasil analisis tim peneliti dari Pemda DIY menyebutkan angka peningkatan kasus sudah terlihat sejak sekitar pertengahan Mei dan terus meningkat hingga saat ini.
Salah satu tim peneliti, Joko Hariyono menyebutkan salah satu alasannya karena aktivitas masyarakat yang meningkat saat di bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
"Jika kita mengaitkan periode krusial tersebut dengan aktivitas masyarakat, periode itu terjadi di pertengahan bulan Ramadhan.
Pola interaksi masyarakat sejak awal Ramadhan ditengarai kontraproduktif dengan upaya pemerintah untuk memperlandai kurva penambahan kasus harian," kata Joko dalam keterangan resminya, Sabtu (13/6/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tren Kasus Covid-19 Meningkat di Bulan Juni, Ini Alasannya Menurut Ahli",