Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peduli Korban Banjir di Bantaeng dan Jeneponto, Mitra Driver Makassar Serahkan Bantuan

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Bantaeng dan rombongan diterima di posko bantuan bencana oleh Sekda Bantaeng, Abdul Wahab.

Editor: Ina Maharani
HANDOVER
Mitra Driver Makassar Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bantaeng dan Jeneponto 

TRIBUN-TIMUR.COM, Makassar - Bencana alam banjir dan tanah longsor di Bantaeng serta Jeneponto mengundang simpati banyak pihak. Hal ini juga dilakukan para mitra driver Grab di Makassar yang tergabung dalam Mitra Peduli.

Diinisiasi Mitra Berbagi Community (MBC) bersama komunitas driver online seperti VOD, DBS, LTI, The Campus, JG Family, dan lainnya melakukan penyaluran bantuan ke dua daerah tersebut, Kamis (18/6/2020).

Ketua MBC, Burhanuddin Nur, mengatakan bantuan tersebut dikumpulkan dari para mitra driver maupun masyarakat untuk membantu meringankan beban korban bencana alam di Bantaeng maupun Jeneponto.

"Kami menghimpun beberapa komunitas dan bergandengan tangan dengan Inkoppol RI (Induk Koperasi Kepolisian RI) memberikan bantuan langsung ke dua daerah yaitu Bantaeng dan Jeneponto," kata Bur, sapaannya.

"Kami apresiasi kerja keras dari rekan-rekan mitra driver yang menghimpun dana, tidak peduli hujan, panas, dan sampai malam hari," lanjutnya.

Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pangan dan juga sandang, termasuk popok untuk bayi.

Rombongan Mitra Peduli mulai dari Makassar yang dilepas Kepala Cabang Inkoppol Makassar, Aiptu Alimuddin Sau.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Bantaeng dan rombongan diterima di posko bantuan bencana oleh Sekda Bantaeng, Abdul Wahab.

"Terima kasih perhatian Mitra Peduli atas bantuannya. Bantuan ini tidak hanya sampai di sini, tapi bisa sampai ke tangan yang membutuhkan," ucap Wahab.

Diketahui, banjir bandang melanda Bantaeng dan Jeneponto akhir pekan lalu, Jumat (12/8/2020). Selain itu, longsor juba terjadi di Kecamatan Rumbia, Jeneponto. Sisa-sisa banjir masih terlihat sampai saat ini.

Disebutkan, sebanyak 9 kelurahan dan 6 desa di 3 kecamatan di Bantaeng yang dilanda banjir bandang akibat meluapnya Sungai Calendu. Sebanyak 6.610 orang menjadi korban banjir tersebut.

"Beberapa infrastruktur seperti jembatan juga putus," katanya.

Wahab mengatakan, pihaknya telah melakukan rekonstruksi dan pembersihan sisa-sisa banjir dengan mengerahkan ASN bersama TNI dan Polri sejak hari Minggu lalu.

"Alhamdulillah, hampir sebagian besar warga sudah bisa beraktivitas kembali. Kami juga membangun 4 dapur umum di tiga titik, dua bantuan dari Brimob, satu dari TNI, dan satunya dari Dinas Sosial," paparnya.

Sementara di Jeneponto, banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Rumbia. Bantuan diserahkan di posko bantuan di kantor Kecamatan Rumbia dan diterima langsung Camat Rumbia, Abdul Rajab Lau

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved