Suami Murka Tahu Istri Hamil
Istri Hamil, Suami Murka dan Tuntut Perusahaan Kondom, Tak Terima Alat Kontrasepsi Berlubang
Kehamilan seorang wanita biasanya disambut gembira Suami. Namun tidak berlaku untuk untuk pasnagan Suami Istri ini.
Hal ini dialami pria asal Haining, Tiongkok, beberapa waktu lalu.
ilustrasi kondom unik
• Serunya ILC Tadi Malam, Loyalis Prabowo Fadli Zon ke PDIP: Pancasila Itu Bukan Sekadar Bung Karno!
• Update Corona Sulsel Hari Ini, Pasien Covid-19 Tambah 174, 121 dari Makassar
• Chelsea Ingin Boyong Cristiano Ronaldo dari Juventus, Siapkan Rp 1,9 Triliun
Dilansir Sosok.ID dari The Sun Daily dan Sina via World of Buzz, Kamis (11/6/2020) pria bermarga Wang tersebut.
Namun keduanya sepakat untuk menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.
Hal ini lantaran ia dan sang istri telah memiliki 2 orang anak dan tak ingin menambah momongan lagi.
Namun setelah melakukan hubungan suami istri, pria ini sadar bahwa kondom yang ia beli dan gunakan berlubang dan menyebabkan kebocoran.
Panik, ia akhirnya pergi membelikan pil kontrasepsi untuk istrinya untuk mencegah kehamilan.
Keesokan harinya, pria yang bermarga Wang ini kembali melakukan hubungan intim dan sekali lagi menemukan lubang pada merek kondom yang sama.
Sontak saja ia kesal bukan kepalang.
Kekesalannya semakin menjadi-jadi kala pil kontrasepsi yang dikonsumsi sang istri ternyata tak bekerja dengan baik hingga kehamilan tak bisa dihindari.
Nahasnya, saat hamil, sang istri sempat menderita beberapa komplikasi yang disebabkan trauma dan stres.
ILUSTRASI KONDOM (Shutterstock)
Melansir The Sun Daily lantaran mengancam kondisi kesehatannya, kehamilan tersebut akhirnya harus diaborsi demi menyelamatkan nyawa sang istri.
Kesal bukan kepalang karena sampai mengalami hal tak menyenangkan seperti ini, pria bermarga Wang ini langsung marah dan melayangkan protes ke apotek tempat ia membeli kondom.
Tak hanya itu, ia juga menuntut ganti rugi pada perusahaan alat kontrasepsi yang menyebabkan istrinya hamil itu.
Mengutip dari Sina via World of Buzz, ia mengatakan bahwa apotek dan perusahaan tersebut telah menjual kondom palsu.
Sementara itu, pihak apotek mengatakan jika produk yang dijualnya asli, sehingga mereka berniat melakukan tindakan hukum kepada pihak penyuplai kondom tersebut untuk meminta kompensasi.
