Satu Dokter asal Gowa Positif Corona
Dokter Gowa Terpapar Covid-19 Diduga Akibat Ketidakjujuran Pasien
Dokter tersebut bertugas di Puskesmas Bontonompo, Kabupaten Gowa. Ia berjenis kelamin perempuan berusia 28 tahun.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-GOWA.COM, BONTONOMPO -- Salah seorang dokter asal Kabupaten Gowa terpapar virus Corona atau Covid-19.
Dokter tersebut bertugas di Puskesmas Bontonompo, Kabupaten Gowa. Ia berjenis kelamin perempuan berusia 28 tahun.
Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa yang dikonfirmasi Tribungowa.com membenarkan hal tersebut.
"Satu dokter (positif Covid-19)," kata Kepala Bidang Pengendalian, Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Gowa dr Gaffar kepada Tribungowa.com, Selasa (16/6/2020) siang.
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Gowa menyampaikan, kasus yang dialami dokter tersebut diduga disebabkan ketidakjujuran seorang pasien yang diperiksa.
Ketua IDI Gowa, dr Suryadi mengungkapkan, penularan terhadap dokter tersebut kemungkinan besar akibat penularan dari pasien yang ia periksa di tempat kerjanya.
IDI Gowa menyampaikan, dokter tersebut sempat memeriksa salah seorang pasien yang memiliki gejala-gejala Covid-19.
"Berdasarkan keterangan yang disampaikan ke IDI Gowa, bahwa ada pasien yang beliau periksa terindikasi memiliki gejala-gejala ke arah Covid-19," kata dr Suryadi kepada Tribun, Selasa (16/6/2020).
"Namun pasien tersebut menyangkal semua yang disampaikan oleh dokter," tambahnya.
Karena khawatir, lanjutnya, maka dokter itu berinisiatif memeriksakan diri pemeriksaan swab di tempat kerjanya.
Belakangan ketika hasil swab keluar, dokter tersebut dinyatakan positif terpapar virus yang menyerang paru-paru tersebut.
Dokter asal Kabupaten Gowa itu menambah deretan jumlah dokter yang terjangkit Covid-19 di Sulsel selama pandemi Virus Corona.
Hal serupa juga dialami sejumlah dokter sebelumnya.
Seperti Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Profesor Idrus Paturusi, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel sekaligus Ketua IDI Sulsel dr Muhammad Ichsan Mustari.
Kemudian putra Idrus Paturusi, dr Sultan Hasanuddin, serta salah seorang dokter yang bertugas di Kabupaten Maros. (TribunGowa.com)
Laporan Kontributor TribunGowa.com @bungari95