Setelah Sindir Penyiram Air Keras Novel Baswedan, Bintang Emon Kena Sial Dituduh Pakai Narkoba
Setelah videonya viral yang menyindir pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan, Bintang Emon dituduh pakai narkoba
TRIBUN-TIMUR.COM-Setelah videonya tentang bahaya Virus Corona atau Covid-19, nama Komika Bintang Emon kembali jadi perbicangan.
Video Bintang Emon yang menyindir pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan kembali viral di media sosial.
Bahkan video tersebut di-repost Najwa Shihab.
Namun tak berselang lama setelah namanya ramai dibicarakan, Bintang Emon mendapat 'sial'.
Bintang Emon dituduh memakai Narkoba.
Ramai di media sosial, Bintang Emon difitnah soal penyalahgunaan Narkoba.
Fitnah tersebut dihembuskan kepada Bintang Emon oleh beberapa akun di Twitter.

Bukan tanpa alasan, Bintang Emon rupanya mendapat 'serangan' berupa fitnah soal Narkoba.
Menanggapi isu miring soal sosok Bintang Emon, netizen pun ramai-ramai menanggapinya.
Hingga akhirnya, Bintang Emon pun melakukan tindakan tegas untuk akun Twitternya.

Dari pantauan TribunnewsBogor.com pada Senin pagi, Bintang Emon sudah mengunci akun Twitter-nya.
• 9 Fasilitas untuk Pengunjung yang Ada dalam Taman Wisata Alam Bantimurung
• VIDEO: Pesawat Tempur Milik TNI AU Jatuh di Riau, Nasib Pilotnya Saat Ini
Alhasil, hanya orang-orang yang disetujui untuk men-follow Bintang Emon saja yang bisa melihat cuitannya.
Fitnah yang dihembuskan soal Bintang Emon itu juga akhirnya ramai diperbincangkan netizen.
Bukan cuma netizen, komika senior yakni Pandji Pragiwaksono turut menanggapi fitnah kepada Bintang Emon tersebut.
Dalam laman Twitter-nya yang sudah terverifikasi, Pandji Pragiwaksono membagikan kembali tangkapan layar akun yang fitnah Bintang Emon.
• Fakta Baru Tentang Farel, Pemuda Pinrang Nangis Seperti Kesurupan Karena Ditinggal Nikah
• Cerita Lengkap Warga Soal Jatuhnya Pesawat Tempur TNI di Kubang Jaya, Dentuman hingga Evakuasi Pilot
a tau Bintang Emon melakukan hal yg benar karena fitnah oleh organisator akun2 ini mengungkap bhw mereka ada di posisi yg salah," ungkap Pandji Pragiwaksono.