Kisah Inspiratif
Kisah Muliana Mursalim, Dulu Dilarang Kuliah di Makassar Hingga Jadi Lulusan Berprestasi FH Unhas
Mulaina Mursalim, merupakan lulusan berprestasi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, yang diundang Najwa Shihab
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Kisah menginspirasi data dari, Muliana Mursalim, SH, anak seorang Imam Masjid di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Mulaina Mursalim, merupakan lulusan berprestasi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, yang diundang Najwa Shihab, para perayaan Wisuda Angkatan LDR 2020 di Narasi TV, Minggu (19/6/2020) malam.
Saat ditemui di kediamannya, Liana menceritakan bagaimana perjuangan hingga dapat menempuh pendidikan tinggi di Kota Makassar.
"Sebenarnya saya dulu dilarang sekolah di luar kota, karena alasan ekonomi keluar, bapak hanya soerang Imam Masjid dan Guru Honorer, tentu penghasilan orang tua tidak cukup,"kata Liana kepada Tribun.
"Alasan lain dulu dilarang kuliah di Makassar, saya ini sendiri anak perempuan,"sambungnya.
Namun, Liana bersyukur lulus beasiswa bidik misi sehingga bisa mengejar impiannya kuliah di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
"Jadi saya hampir kuliah di Unsurbar waktu itu, karena bapak melarang, tapi Alhamdullah, berkat dukungan Mama juga, saya bisa kuliah di Makassar,"tuturnya.
Liana berpesan, agar adik-adik yang baru selesai di SMA agar jangan berputus asa, sebab ia yakin apa yang dialami tentu banyak dialami oleh mahasiswa lain dari Sulawesi Barat.
"Di Kampus itu banyak beasasiswa, apalagi di Unhas, jadi saya mau bilang jangan pernah berkecil hati, karena kalau memang mau usaha dan tujuannya baik, pasti ada rezeki dari Allah,"pungkasnya.
Mursalim, ayah Muliana, kepada Tribun Timur.com, mengaku memang awalnya melarang putri sulungnya itu kuliah di luar daerah karena persoalan biaya.
"Saya bilang, nak, tidak ada modal kita untuk kuliah di luar daerah, karena penghasilan tidak seberapa, sedangkan kalau kuliah di luar daerah, pasti memakain biaya banyak, akhirnya saya tidak setuju waktu itu,"ujarnya.
Namun, kata dia, Liana berjuang bersama Ibu-nya mencari informasi beasasiswa, kemudian mendaftar dan lulus di Universitas Hasanuddin.
"Alhamdulillah, doa saya diijab, setiap selesai salat, saya selalu berdoa Ya Allah, carikanlah solusi terbaik untuk anak saya, agar keinginan yang dicita-citakan bisa tercapai, Alhamdulillah, hari ini membuktikan selesai dengan lulusan berprestasi,"tuturnya.
Dia juga menceritakan, selama anaknya kuliah di Makasssar, dia tidak pernah sekalipun berkunjung, lagi-lagi alasan ekonomi keluarga.
"Karena saya berpikir, uang perjalanan, kemudian mana lagi saya harus kasi kalau sampai disana (Makassar). Sementara ekonomi kami ini sangat pas-pasan,"ucapnya.