Banjir Sulsel
Gardu Listrik yang Terdampak Banjir di Jeneponto dan Bantaeng Kembali Normal
Sebelumnya, PLN terpaksa memadamkan sejumlah 70 gardu di wilayah terdampak banjir demi keselamatan jiwa masyarakat setempat.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT PLN (Persero) UIW Sulselrabar memastikan seluruh gardu listrik yang dipadamkan akibat banjir bandang di Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng, Sulawesi Selatan kembali normal sejak Minggu (14/6/2020).
Sebelumnya, PLN terpaksa memadamkan sejumlah 70 gardu di wilayah terdampak banjir demi keselamatan jiwa masyarakat setempat.
Wilayah yang terakhir dinyalakan listrik yakni Kp Bangkeng Tabbing, Malakaji, Jeneponto.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar, Ismail Deu, Senin (15/6/2020) mengatakan, PLN menormalkan aliran listrik setelah kondisi rumah penduduk maupun gardu PLN surut dan benar-benar aman untuk siap dialiri aliran listrik.
Pihaknya juga meminta warga untuk memastikan jaringan listrik di rumahnya kering dan aman sebelum dinyalakan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada apabila sewaktu-waktu air kembali naik," katanya.
Ismail mengimbau, jika sewaktu-waktu banjir kembali melanda, masyarakat diminta segera laporkan kepada PLN.
"Jika kembali naik, segera laporkan melalui Contact Center 123 atau langsung ke kantor PLN terdekat agar petugas PLN dapat langsung melakukan pemadaman untuk keselamatan," tuturnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit