Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

Sejarah Bentrok Karangan Vs Kopi-kopi, Rumah Ketua DPRD Luwu Utara Pernah Dibakar

Yakni pemuda Lingkungan Bamba atau Karangan, Kelurahan Bone-bone dengan pemuda dari Dusun Kopi-kopi, Desa Banyu Urip.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Ist
Personel Polres Luwu Utara bersama Brimob Baebunta sebelum melakukan penyisiran di lokasi perkelahian antar pemuda di Kecamatan Bone-bone, Sabtu (13/6/2020). 

TRIBUNLUTRA.COM, BONE-BONE - Perkelahian dua kelompok pemuda di Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, ternyata telah berlangsung lama.

Yakni pemuda Lingkungan Bamba atau Karangan, Kelurahan Bone-bone dengan pemuda dari Dusun Kopi-kopi, Desa Banyu Urip.

Pada tahun 2014 lalu, perkelahian dua kelompok mengakibatkan puluhan rumah dibakar massa.

Beberapa diantaranya merupakan rumah tokoh masyarakat.

Salah satunya adalah rumah Ketua DPRD Luwu Utara saat ini Basir yang terletak di Dusun Makowong, Desa Patila, Kecamatan Tanalili.

Meski berbeda kecamatan, letak rumah Basir tidak jauh dari lokasi bentrok.

Dari keterangan warga setempat, rumah Basir yang saat itu masih menjadi anggota DPRD dibakar pada, Sabtu (11/10/2014).

Sekitar satu jam pasca terbakarnya beberapa rumah yang berada di Karangan.

Meski sudah enam tahun berlalu, bentrok antara pemuda Karangan dan Kopi-kopi masih saja terjadi.

Buktinya pada Jumat (12/6/2020) malam, kedua kelompok kembali saling serang dengan menggunakan senjata api rakitan jenis papporo.

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Syamsul Rijal mengatakan, kejadian itu awalnya terjadi sekitar pukul 17.50 Wita di Jembatan Bone-bone.

Suara letusan papporo terdengar empat kali dari arah Karangan.

Letusan itu kemudian dibalas pemuda dari Kopi-kopi juga dengan meletuskan papporo.

Saat kedua kelompok pemuda saling serang, seorang mahasiswi bernama Lafia Anis Tahara Andi Lantara (25) melintas mengendarai mobil Avanza nomor polisi DP 1354 HF.

Lafia Anis melintas dari arah barat (Masamba) menuju rumahnya di Dusun Beringin, Desa Bungadidi, Kecamatan Tanalili, Luwu Utara.

Mobil Lafia Anis kemudian terkena peluru dan mengalami kerusakan.

Berupa lubang pada bagian pintu depan sebelah kiri dan sandaran kepala pada kursi depan.

Kemudian pada pukul 18.30 Wita, personel Polres Luwu Utara dibantu anggota TNI berjaga di pos penjagaan Jembatan Bone-bone.

Sekitar pukul 19.30 Wita, kembali terjadi letusan dua kali dari arah Lingkungan Bamba yang diarakan kepada personil yang jaga di pos.

Pada waktu bersamaan Lafia Anis baru pulang dari Polsek Bone-bone melapor kembali menjadi korban.

Mobil Avanza yang ia kemudikan kembali terkena peluru papporo.

"Terkena pada pintu samping sebelah kiri akibatnya mengalami kerusakan berupa lobang," terang Syamsul.

Personel Polres Luwu Utara bersama Brimob Baebunta kemudian melakukan penyisiran di lokasi 'perang' papporo, Sabtu (13/6/2020).

"Setelah peristiwa tersebut dilakukan penyisiran ke Karangan dan ditemukan senjata papporo, diamankan juga 10 unit roda dua, namun belum berhasil kita temukan pelakunya," kata Syamsul.

"Sore tadi dilakukan penyisiran lagi di Kopi-kopi dan Karangan dengan melibat kekuatan full plus Brimob. Dari dua tempat tidak ditemukan barang-barang berupa papporo, anak panah, dan sejenis. Bahkan tak satupun anak-anak muda yang ada di rumah," kata dia.

Syamsul mengaku, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku perkelahian antar kelompok tersebut.

"Agar tidak terulang peristiwa serupa maka di back up anggota Polres di sana," tuturnya.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved