Wisuda Angkatan LDR
Kisah Muliana Mursalim, Anak Imam Masjid di Mamuju yang Diundang Wisuda Angkatan LDR Narasi TV
Ia mendapat telepon dari Najwa Shihab, untuk mengikuti Wisuda Angkatan LDR tahun 2020 secara virtual.
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU -- Muliana Mursalim (21) lulusan terbaik Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (UNHAS), merasa bangga dan bahagia.
Ia mendapat telepon dari Najwa Shihab, untuk mengikuti Wisuda Angkatan LDR tahun 2020 secara virtual.
Acara ini akan disaksikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Muliana Mursalim adalah anak Imam Masjid Babul Jannah di SMP Negeri 2 Mamuju.
Lalu bagaimana cerita darah cantik kelahiran 10 November 1998 itu hingga bisa diundang oleh Najwa Shihab?
Liana sapaannya mengaku tak menyangka akan terpilih menjadi peserta wisuda angkatan 'Corona' hingga mendapat telepon langsung dari Najwa Shihab.
"Awalnya saya registrasi online sambil menunggu jadwal wisuda online yang belum jelas. Saya melihat pengumuman program ini di Narasi TV,"kata Liana kepada Tribun Timur.com, Minggu (14/6/2020).
Setelah mendaftar, Liana mengaku diminta pihak Narasi TV mengirim cerita perjalanannya menuju wisuda yang akhirnya batal pada Maret 2020 lalu.
"Saya sangat bahagia setelah mendapat pesan whatsapp dari kru Narasi TV, bahwa saya terpilih sebagai peserta Wisuda Angkatan LDR dari ribuan cerita yang masuk,"ujarnya.
Setelah itu pihak Narasi TV atas nama Sindi menghubunginya secara langsung.
"Katanya Mba Nana tertarik dengan cerita saya, dia bilang kamu mau tidak ngobrol sama Mba Nana dan ajak bapak juga," ujarnya.
Namun ia seakan tak percaya, jika dirinya akan ditelpon langsung oleh Najwa Shihab, karena awalnya hanya kru Narasi TV yang menghubunginya.
Kata dia, cerita yang ia kirim adalah kisah perjuangan orangtua Liana ke Makassar untuk pertama kalinya.
Ia berangkat ke Makassar dalam rangka mengikuti Wisuda putrinya. Namun dalam perjalanan tiba-tiba keluar pengumuman bahwa wisuda batal digelar karena wabah Covid-19.
"Itu pertama kalinya bapak ke Makassar, selama kuliah memang belum pernah sama sekali," ujarnya.
Selama masa kuliah di Unhas, ia sering menawari bapaknya untuk berangkat ke Makassar.
"Tapi dia bilang begini, pilih mana saya kirimkan pembeli beras atau saya ke Makassar. Nah cerita singkat inilah yang membuat Mba Nana tertarik,"ucapnya.
Baginya, perjalana menuju Makassar itu tidak mudah bagi orangtua, apalagi pekerjaannya sebagai Imam Masjid yang sulit untuk ditinggalkan.
"Kemudian juga soal biaya. Terus terang saja, keluarga saya orang tidak mampu, bapak pinjam uang dari bendahara masjid sekitar Rp 3,5 juga untuk carter mobil ke Makassar," ujarnya.
"Tapi akhirnya batal diwisuda, saya sangat sedih dan langsung menangis. Padahal saya orang jarang nangis,"tutur Liana sambil meneteskan air mata.
Dia juga bercerita, awal dihubungi oleh pihak Narasi TV.
Bahkan ia mengira hal itu adalah prank, sebab tidak disampaikan jika akan diwawancara langsung oleh Najwa Shibah.
"Hanya disampaikan, nanti akan ada kru dari Narasi TV yang akan minta testimoni. Eh tiba-tiba langsung nelpon Mba Nana, sangat sangat bahagia dan senang mendapat telepon langsung dengan idola saya,"ujarnya
Sejak dulu, Liana mengaku memang mengidolakan Najwa Shihab sebabnya kuliah dengan mengambil Hukum di Unhas.
"Bahkan di FH Unhas itu saya dikenal dengan panggilan the Najwa Shibah Syar'i, karena saya mengenakan Jilbab,"ucapnya.
Rencananya malam ini, program Wisuda Angkatan LDR akan berlangsung Pukul 19.00 WIB.
Liana bahkan sudah mendapatkan karangan bungan ucapan selamat dari Najwa Shihab.
"Tapi nanti malam kak, saya akan ikut Wisuda LDR ini dari rumah teman, karena di rumah ini tidak memungkinkan jaringan. Kami memang belum miliki rumah kak, rumah yang ditempati ini rumah jabatan pak imam,"tuturnya.
Orangtua Liana, Mursalim S.Ag juga akan menyampaikan pidato secara virtual pada program itu.
Najwa Shihab yang meminta langsung orangtua Liana untuk menyampaikan pidato di hadapan Manteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Mba Nana yang meminta langsung, dia bilang ingin mengobati kekecewaan bapak yang seharusnya menyampaikan pidato pada wisuda secara langsung karena anaknya menjadi lulusan berprestasi, tapi akhirnya batal karena situasi,"tutur Liana sambil menites lagi air mata.(tribun-timur.com).