Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ILC TV One

PERTANYAAN MENOHOK Dokter kepada Karni Ilyas, Anies Baswedan, Ridwan Kamil Hingga Risma, Mau Jawab?

ILC TV One - Ketika dokter bertanya ke Anies Baswedan, Karni Ilyas, Ridwan Kamil apakah berani izinkan anak atau cucu ke sekolah di tengah Covid-19

Editor: Mansur AM
tangkapan layar Youtube
Ekspresi host ILC TV One Karni Ilyas saat dapat pertanyaan berani izinkan anak atau cucu ke sekolah saat ini? Pertanyaan sama diajukan untuk Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Bu Risma 

TRIBUN-TIMUR.COM - Live di ILC TV One - Ketika dokter bertanya ke Anies Baswedan, Karni Ilyas, Ridwan Kamil apakah berani izinkan anak atau cucu ke sekolah di tengah Covid-19?

Saat pertanyaan menohok ini diajukan dokter kepada Karni Ilyas, host ILC TV One ini tampak terlihat dengan ekspresi tak percaya sambil menahan senyum.

Pertanyaan ini berasal dari seorang dokter yang sangat berpengaruh, dr Aman Bhakti Pulungan.

Ia adalah Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

dr. Aman Bhakti Pulungan mengungkap kapan kira-kira sekolah aman dibuka?

Hal tersebut disampaikan dokter Aman di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (9/6/2020).

Mulanya, Aman menyinggung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hingga Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

dokter Aman B. Pulungan mengatakan kurva Virus Corona pada anak masih terus meningkat.

"Tadi kami sudah mendengar paparan dari Pak Jusuf Kalla juga bu Risma, dan juga Pak Ridwan Kamil dan terakhir Pak Anies memang betul," ujar dokter Aman.

Ia membenarkan bahwa IDAI mengusulkan sekolah segera ditutup pada 16 Mei 2020.

Sehingga kini yang menjadi pertanyaan kapan sekolah dibuka.

"Jadi kalau dikatakan Pak Anies bahwa tanggal 16 sekolah Maret itu ditutup Ikatan Dokter Anak Indonesia pada saat itu tanggal 14 Maret merekomendasikan sekolah harus ditutup saat itu."

"Jadi memang kita melihat pada saat itu sekolah dulu yang harus ditutup, nah sekarang pertanyaan berikutnya adalah kapan sekolah dibuka?," ujar dokter Aman.

Dokter Aman lalu bertanya balik pada Karni Ilyas hingga Ridwan Kamil apakah mereka juga mau anak atau cucu mereka masuk sekolah saat ini.

"Nah kalau iseng-iseng tanya juga Cucu Pak Karni kapan mau sekolah, berani enggak?"

"Atau anaknya Pak Anies, atau anaknya Pak Ridwan Kamil, atau anaknya atau cucunya Bu Risma," ujar dokter Aman.

Ia menegaskan, kini pihaknya sudah mengusulkan agar pemerintah membuka sekolah pada Desember 2020.

Pasalnya, data penyebaran Virus Corona bagi anak masih terus meningkat.

"Ini yang menjadi pertanyaan kita nah untuk saat ini, kita sudah memberikan anjuran tentu kepada pemerintah dan seluruh kepala daerah."

"Menurut kami lihat dulu sampai Desember 2020 karena data kita anak yang sakit ini masih tambah meningkat setiap minggu," jelasnya.

Dokter Aman menegaskan bahwa hak hidup anak itu sangat penting.

"Dan bukan sakit saja, ini sakit yang positif."

"Yang meninggal juga positif setiap minggu bagi kami dokter Anak Indonesia, keselamatan anak, hak Anak untuk hidup dikonvensinya ada dan di undang-undang anak," katanya.

Hak untuk mendapatkan pengajaran bisa terpenuhi setelah hak hidup dan hak sehat bisa tercapai.

"Jadi bagi kami hak pertama adalah untuk hidup dulu, setelah itu untuk sehat, enggak boleh sakit dan cacat, baru setelah itu ada pendidikan," ungkap dia.

Lihat videonya mulai menit ke-1:38:

Melalui channel YouTube tvOneNews pada Selasa (2/6/2020), dokter Aman meminta agar semua pihak bersabar.

Sekolah bisa dibuka jika kurva penyebaran Virus Corona sudah menurun.

"Kita didiklah anak kita di rumah dulu, kita tunggu sampai 2020 bersabarlah kita dulu."

"Sampai nanti pemeriksaannya cukup dan kami lihat kurva anak yang meninggal juga menurun," jelas dokter Aman.

Pasalnya, kurva pertambahan Virus Corona di Indonesia masih meningkat.

"Tiap minggu masih naik kurva anak yang meninggal tiap minggu masih naik kurva anak yang positif."

"PDP juga masih naik sekarang ya kan. Kami di hilir, kami yang merawat kami tahu jadinya," ujarnya keras.

Lalu, ia menyinggung soal herd immunity.

Menurut dia, dari 60 juta anak setengahnya bisa terancam terkena Virus Corona.

"Saya melihat kalau 60 juta anak ini masuk sekolah pada saat ini, kalau katanya lah belakangan ini trend teori herd immunity."

"Kalau 60 juta ini anak akan sekolah kalau kita mau mengambil ini herd immunity dibutuhkan 50 persen anak yang sakit," katanya.

Jika 30 anak sakit dan tingkat kematian Virus Corona di Indonesia rata-rata tiga hingga empat persen, maka ia memprediksi satu juta anak bisa meninggal karena Virus Corona.

"Jadi berarti 30 juta anak akan sakit, pertanyaan saya, anak siapa yang akan sakit 30 juta ini."

"Nah setelah dari 30 juta yang sakit kita ambil mortalitasnya angka kematian sekarang kita di Indonesia antara dua sampai lima persen, kita ambil angka 3 atau empat persen jadi akan ada satu juta yang meninggal," jelasnya.

Padahal, bagi dokter anak satu nyawapun sangat berharga.

"Saya tidak setuju, anak siapa yang akan meninggal, bagi kami dokter anak Indonesia, satu anak meninggalpun tidak boleh," ungkapnya.(*)

Artikel sudah tayang di tribunwow.com dengan judul Ditanya Kapan Sekolah Buka, Dokter Anak di ILC: Kira-kira Cucu Bung Karni Ilyas Berani Nggak Sekolah

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved