Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Lutim

Ini Penyebab Kasus Positif Corona di Luwu Timur Terus Bertambah

Selain Tim GTPP Covid-19 Luwu Timur, PT Vale Indonesia juga menggelar rapid test di area operasi perusahaan terhadap karyawan dan kontraktor.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
ivan/tribunlutim.com
Jubir GTPP Covid-19 Luwu Timur, Masdin 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Luwu Timur gencar menggelar rapid test.

Selain Tim GTPP Covid-19 Luwu Timur, PT Vale Indonesia juga menggelar rapid test di area operasi perusahaan terhadap karyawan dan kontraktor.

Jubir Tim GTPP Covid-19 Luwu Timur, Masdin mengatakan, sudah 29.293 warga Luwu Timur yang sudah mengikuti rapid test.

Luwu Timur saat ini bertambah lagi 44 kasus baru positif, sekarang kasus positif menjadi 399 orang dan pasien sembuh sudah 157 orang.

"Hasilnya hari ini, kurang satu 400 kasus positif di Luwu Timur. Dan 157 yang sembuh," kata Masdin saat video conference dengan Tim GTPP Covid-19 Sulsel, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muh Ichsan Mustari dan jurnalis, Rabu (10/6/2020).

"Dan bersyukurnya kita belum ada (pasien positif) yang meninggal," imbuh Masdin.

Masdin menjelaskan, TGPP Covid-19 Luwu Timur bergerak menyikapi covid pada 17 Maret 2020 dan mulai merancang upaya awal, saat itu status siaga.

Kemudian pada 4 Mei 2020 status siaga dinaikan menjadi tanggap darurat.

Pada tanggap darurat, Pemkab Luwu Timur dan PT Vale Indonesia melakukan rapid test secara massal kepada karyawan, kontraktor, keluarga dan masyarakat.

Juga screening baik kepada karyawan, kontraktor dan tenaga medis (banyak bersentuhan dengan masyarakat).

"Screening untuk memutus mata rantai penyebaran sehingga bisa menahan laju perkembangan covid,"

"Juga menentukan kelompok yang bersiko tinggi, sehingga terpetakan, hampir semua kecamatan ada kasus positif," katanya.

Yang positif (reaktif) kata dia langsung diisolasi dan diberikan edukasi agar penyebaran virus bisa ditekan penyebarannya.

Dibalik banyaknya kasus, menurut Masdin ada hikmahnya yaitu pihaknya tahu dimana tempat penyebaran dan kecamatan mana yang banyak (ditemukan kasus).

Adapun rapid test massal dan tracing dilaksanakan atas instruksi Ketua Tim GTPP Covid-19 Luwu Timur, Thorig Husler (Bupati Luwu Timur).

"Agar kita bisa temukan semua yang terjangkit dengan penyakit ini," jelasnya.

Bisa dikatakan, banyaknya warga Luwu Timur yang terjangkit corona akibat tindakan rapid test massal yang ditindaklanjuti dengan test swab.

Sebagai informasi, kasus pertama positif di Luwu Timur Covid-19 adalah warga Nuha yang kejadiannya (ditemukan) di Kota Makassar, bukan di Luwu Timur.

Pada kasus pertama ini, Tim GTPP Covid-19 Luwu Timur langsung melakukan tracing kepada orang yang sudah kontak dengan pasien.

Selanjutnya, kasus positif kedua (K2) di Luwu Timur adalah pegawai RS Awal Bross Sorowako. Temuan ini hasil tindaklanjut dari rapid test yang dilanjutkan dengan test swab.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved