Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FTI UMI

Ketika Profesor, Dekan, Rektor Universitas Negeri Ikut Kuliah Program Profesi Insinyur di FTI UMI

Keempat pimpinan di perguruan tinggi dan swasta sedang menjadi mahasiswa Program Studi Program Profesi Insinyur FTI UMI

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhamadiyah Aceh Hafnidar A Rani Dr, Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti Indra Surjati Prof Dr MT IPM, Wakil Rektor 1 Universitas Kristen Maranatha Olga Catherina Pattipawaej Dr, hingga Rektor Universitas Negeri Gorontalo Eduart Wolok Dr (dari kiri ke kanan). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhamadiyah Aceh Hafnidar A Rani Dr, Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti Indra Surjati Prof Dr MT IPM, Wakil Rektor 1 Universitas Kristen Maranatha Olga Catherina Pattipawaej Dr, hingga Rektor Universitas Negeri Gorontalo Eduart Wolok Dr sebentar lagi akan menyandang gelar insinyur dari Universitas Muslim Indonesia ( UMI ).

Keempat pimpinan di perguruan tinggi dan swasta sedang menjadi mahasiswa Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia ( PSPPI FTI UMI ) angkatan VII.

Berdasarkan Pasal 7 Undang Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, bagi seseorang yang ingin menggunakan gelar profesi insinyur harus lulus dari Program Profesi Insinyur.

UU Keinsinyuran juga mengamanahkan bahwa insinyur teregistrasi yang berhak untuk menyelenggarakan praktek keinsinyuran dengan segala kewajiban yang diatur dalam undang undang ini.

Nah, sebelum mereka lulus sebagai insinyur, salah satu kewajiban harus dipenuhi adalah mempresentasikan hasil karya keinsinyurannya dalam kolokium.

PSPPI FTI UMI pun menyelenggarakan kolokium keinsinyuran bertajuk 'The 6th Professional Engineering Program Colloquium' untuk mahasiswa angkatan VII, semester genap, Tahun Akademik 2019/2020,

Acara ini berlangsung selama 2 hari, Jumat-Sabtu (5-6/6/2020) secara virtual.

Kolokium Keinsinyuran dilaksanakan setiap semester sejak awal tahun 2017 dan saat ini merupakan kali keenam.

Peserta kolokium keinsinyuran FTI UMI berlangsung secara virtual, Jumat-Sabtu (5-6/6/2020). Hadirkan bos BUMN hingga bos Freeport.
Peserta kolokium keinsinyuran FTI UMI berlangsung secara virtual, Jumat-Sabtu (5-6/6/2020). (DOK FTI UMI)

Bertema “Are Engineers Ready for the New Normal?"

Dalam siaran pers FTI UMI, Ahad atau Minggu (7/6/2020), Kolokium Keinsinyuran VI dibuka Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia Zakir Sabara H Wata Dr Ir MT IPM ASEAN Eng.

Pada kolokium ini, hadir 2 pembicara kunci pada hari pertama dan 3 pada hari kedua.

Pada Jumat, menghadirkan Ketua Umum Badan Kejuruan Teknik Pertambangan PII Pusat Abdul Latief Baky Dr Ir untuk kelas kolokium PT Freeport Indonesia, dan Ketua Umum Badan Kejuruan Teknik Industri PII Pusat Made Dana M Tangkas Ir untuk kelas kolokium PT Pupuk Kalimantan Timur.

Bos-bos PT Pupuk Kaltim Ramai-ramai Kuliah Program Profesi Insinyur di FTI UMI, Susul Direktur Utama

Pada Sabtu, kolokium diselenggarakan dengan peserta dari kelas umum RPL (rekognisi pembelajaran lampau) dan peserta dari kelas reguler, dengan menghadirkan 3 keynote speaker.

Ketiganya yaitu Ketua Umum Ikatan Sarjana Teknik dan Manajemen Industri sekaligus Presiden Direktur PT Immara Matra Indonesia Faizal Safa Ir, Lead Loss Provention Engineer Qatargas Alvin Alfiyansyah Ir, dan Andi Taufan Marimba Ir Pengurus Pusat Badan Kejuruan Sipil PII Pusat.

Kolokium diikuti oleh 293 mahasiswa angkatan VII dengan berbagai latar belakang pekerjaan keinsinyuran seperti professional, dosen, kontraktor hingga birokrat dengan sebaran peserta dari pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, hingga dari luar negeri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved