Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Alasan Pak Eko Sudah 2 Tahun Tinggalkan Rumah, Bukan Karena Dikepung Tembok Tetangga, 'Ingat Mamah'

Ia memilih mengontrak rumah di Ciporeat, Jalan Pasanggrahan, Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.

Editor: Ansar
Istimewa
Pak Eko, pemilik rumah di Ujungberung Kota Bandung yang terkepung oleh tembok tetangga. (Istimewa) 

Kenangan lain yang masih menempel di benaknya adalah Pak Eko dan istrinya yang pengantin baru sempat menempati rumah itu selama 7 tahun.

Adik-adiknya juga sempat tinggal di rumah yang viral karena terkepung tembok tetangga itu.

"Sedih lah, jadi biarkan saja seperti itu. Belum ada keinginan lagi untuk ke sana," ujar Pak Eko.

Pak Eko bersyukur setelah berusaha menemui banyak pihak, termasuk ke pemerintah Kecamatan Ujungberung, keluahannya soal rumah terkepung tembok tetangga mendapatkan perhatian.

Waktu itu, kata Pak Eko, disepakati akan ada pembukaan akses jalan. Namun kenyataan di lapangan tidak sesaui harapan. Akses masuk malah datang dari arah yang lain.

Dari luar terlihat lebar, tapi begitu masuk ke dalam hanya cukup untuk masuk satu orang.

"Itu kayaknya kalau orang gendut tak akan bisa masuk," kata Pak Eko.

Pak Eko, pemilik rumah di Ujungberung Kota Bandung yang terkepung oleh tembok tetangga. (Istimewa)
Pak Eko, pemilik rumah di Ujungberung Kota Bandung yang terkepung oleh tembok tetangga. (Istimewa) (Istimewa)

Iklas Kalau Sampai Roboh

Senadainya rumah viral karena terkepung tembok tetangga sampai roboh karena tak ditempati, Pak Eko ikhlas.

Sebab, usaha untuk memperjuangkan agar rumah itu mendapatkan akses masuk yang layak, sesuai gambar dalam serfipikat sudah diusahakan.

Usahanya bahkan sudah sampai menemui banyak pihak, hingga menulis surat terbuka kepada Presiden Jokowi di media sosial Facebook, sehingga viral dan menjadi perhatian pemerintah setempat.

"Kalau sampai ambruk biarin kang. Yang penting saya punya setifikatnya. Di gambar sudah jelas ada akses jalan masuknya," ujarnya.

Setelah kasus rumahnya viral, ada juga pihak-pihak yang mendatangi dan memberikan saran untuk melapor ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) di pusat.

Waktu itu, setelah usahanya mentok, ada seseorang yang mengaku dosen di Semarang datang.

Lalu ada orang yang dilihat dari perawakannya adalah keturunan Tionghoa.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved