Soekarno Ternyata Pernah Kirim Surat Pakai Tulang Ayam dan Sayur saat Mengalami Hal Ngeri Ini
Sosok Mantan Presiden Soekarno sang proklamator dikisahkan pernah Kirim Surat pakai Tulang Ayam dan Sayur.
Sebelum bercerita terkait kesan dan pengalamannya menjaga Pesanggrahan Bung Karno, Mangasi menceritakan terlebih dahulu kisah kakeknya yang menemani Soekarno di Parapat.
Pengakuan Buka Sinaga, cerita Mangasi, Presiden Soekarno mendapat pengawasan sangat ketat dari tentara Belanda.

Pesanggrahan Soekarno di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. (Tribun-Medan.com/Arjuna Bakkara)
Pengawasan itu melekat pula bagi pegawainya.
Karena itulah, Buka Sinaga terus menerus merasakan tekanan dan ketakutan lantaran bekerja sebagai pegawai Soekarno.
Apalagi, ketika itu suara dentuman meriam dan letusan senjata baik dari Danau Toba atau pun dari sebelah daratan Danau Toba, selalu menghantui hari demi hari
Buka Sinaga bukannya tak menyadari ancaman tersebut.

Soekarno di rumah pengasingan di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. (TRIBUN MEDAN / ist)
Pernah terbersit di benaknya untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai pegawai di Pesanggrahan.
Namun, Buka Sinaga dan Oppung Tindaon akhirnya memilih tetap loyal kepada Bung Karno.
Kata Mangasi, Buka Sinaga dan Oppung Tindaon sejak agresi militer Belanda II, bekerja sebagai pegawai di Pesanggrahan.
Sampai akhir hidupnya pun, Buka masih bekerja sebagai pegawai di Pesanggrahan.
• Soal dan Jawaban, Sebutkan Minimal 6 Penerapan Konsep Matematika? SMP Kelas 7-9 Selasa 9 Juni 2020

Pesanggrahan Soekarno di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. (Tribun-Medan.com/Arjuna Bakkara)
Ia meninggal pada tahun 2002 dengan jumlah anak cucu 140-an orang.
Menurut Mangasi, yang diceritakan kakeknya, selama hampir 2 bulan aktivitas dan kegiatan Presiden Soekarno dikawal ketat oleh tentara kolonial Belanda supaya tidak bocor lagi informasi.