Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tagihan Listrik

Penyebab Tagihan Listrik Melonjak saat PSBB hingga PLN Tawarkan Opsi Pembayaran

Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan pengguanan peralatan elektronik selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Editor: Ansar
Wartakota/Angga Bhagya Nugraha
Ilustrasi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah pihak mengeluhkan lonjakan tagihan listrik pada periode pembayaran bulan Juni.

Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan pengguanan peralatan elektronik selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

PSBB  mengharuskan banyak orang untuk bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, untuk meringankan beban pelanggan rumah tangga tersebut, perseroan memberikan relaksasi kepada 1,93 juta pelanggan yang berpotensi mengalami kenaikan lonjakan listrik.

BALASAN Disdik ke Oknum PNS Mesum Sampai Pingsan: Sangat Malu dan Kecewa, Detik-detik Terbongkarnya

25 Nama Bayi Perempuan Lahir Juni, Makna Anggun, Cantik dan Pembawa Kedamaian, Terpopuler

Relaksasi tersebut dalam bentuk pencicilan pembayaran kenaikan tagihan listrik.

"Kriteria pemberlakukannya diberikan untuk kenaikan tagihan 20 persen ke atas," jelas Bob dalam video conference, Sabtu (6/6/2020).

 Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pelanggan yang bersangkutan pada bulan Juni hanya akan membayarkan 40 persen dari kenaikan tagihan, akan dicicilkan pada tiga bulan ke depan.
Ilustrasi. Kebijakan baru pemerintahan Jokowi, token listrik gratis dari PLN dan diskon 450 VA - 900 VA diperpanjang, cara dapatkan.
Ilustrasi. Kebijakan baru pemerintahan Jokowi, token listrik gratis dari PLN dan diskon 450 VA - 900 VA diperpanjang, cara dapatkan. (PLN)

"Kalau kita ligat ini di bulan Mei di rekening Juni kenaikan tinggi sekali, karena pemakaian memang besar. Pemakaian besar yang kemudian dicarry over ke bulan selanjutnya, jadi bukan karena tarifnya naik," jelas Bob.

Bob pun mengatakan, selama periode WFH terjadi kenaikan penggunakan listrik dari segmen pelanggan rumah tangga sebesar 13 persen hingga 17 persen.

 BALASAN Disdik ke Oknum PNS Mesum Sampai Pingsan: Sangat Malu dan Kecewa, Detik-detik Terbongkarnya

 25 Nama Bayi Perempuan Lahir Juni, Makna Anggun, Cantik dan Pembawa Kedamaian, Terpopuler

Untuk sektor industri justru mengalami kemerosotoan. Rata-rata sebesar 17 persen hingga 25 persen. Untuk industri perhotelan, penurunan bisa mencapai 40 persen hingga 60 persen.

"Penurunan di segmen industri itu rata-rata 17 persen sampai 25 persen, tapi di sektor tertentu ada yang sampai 60 persen.

Untuk rumah rangga kenaikan berkisar antara 13 persen sampai 17 persen, namun berdasarkan daerah berbeda-beda, rata-rata 13 persen," jelas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tagihan Membengkak, PLN Izinkan 1,93 Juta Pelanggan Cicil Pembayaran Listrik"

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved