Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

Awal Mula Nama Kelurahan Sambung Jawa di Makassar, dari Soal Nyawa hingga Masalah Kekerabatan

Kelurahan Sambung Jawa dahulu dikenal dengan sebutan "Sambung Nyawa" yang artinya "seseorang yang terancam nyawanya'

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Google Maps
Peta wilayah Kelurahan Sambung Jawa di Makassar 

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Kelurahan Sambung Jawa adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kelurahan Sambung Jawa memiliki kode wilayah 73.71.14.1001.

Memiliki luas sekitar ± 0,389 Km dan terdiri dari 46 RT dan 9 RW.

Dikutip dari Buku Nama Rupabumi Unsur Buatan yang disusun Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Makassar, jumlah penduduk Kelurahan Sambung Jawa pada tahun 2019 tercatat 13.169 jiwa.

Arti dan Sejarah Nama

Bahwa pada tahun 1980 Kelurahan Sambung Jawa dimekarkan menjadi 4 Kelurahan yakni Kelurahan Tamparang Keke, Kelurahan Karang Anyar, Kelurahan Tamarunang dan Kelurahan Baji Mappakasunggu.

Kelurahan Sambung Jawa dahulu dikenal dengan sebutan "Sambung Nyawa" yang artinya "seseorang yang terancam nyawanya, bisa terselamatkan apabila mereka berada di Kampung Sambung Jawa".

Cerita ini muncul ketika pada Tahun 1957 Andi Ijo Karaeng Lalolang (Raja Gowa yang ke-36) dilantik sebagai Bupati Pertama Kabupaten Gowa (1957-1960).

Pada saat itu terjadi kerusuhan karena sebagian masyarakat tidak menginginkan adanya dualisme kepemimpinan, yaitu Raja tidak boleh merangkap sebagai Bupati.

Pada saat terjadi kerusuhan, sebagian masyarakat meninggalkan rumahnya dan bersembunyi di wilayah Kelurahan Sambung Jawa.

Disana mereka merasa aman dan nyawannya terselamatkan. Oleh karena itu lokasi persembunyian tersebut dikenal sebagai Sambung Nyawa.

Di Kampung Sambung Nyawa juga terdapat kelompok masyarakat yang berasal dari tanah Jawa.

Mereka dibawah oleh penjajah Pemerintah Jepang dan Pemerintah Belanda untuk dipekerjakan di Makassar.

Setelah tentara Jepang dan Belanda meninggalkan Makassar, maka mereka tetap menetap di Makassar tepatnya di Kampung Sambung Nyawa.

Seiring dengan berjalannya waktu,maka terjadilah perpaduan antara masyarakat lokal dengan orang- orang yang berasal dari Pulau Jawa, sehingga untuk menyambung kekerabatan maka nama Kampung Sambung Nyawa berubah menjadi Sambung Jawa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved